Probolinggo (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan tanaman tembakau di beberapa kelompok tani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Kegiatan itu dilakukan di delapan lokasi potensi pertanaman tembakau meliputi Kecamatan Paiton, Pakuniran, Besuk, Krejengan, Lumbang dan Wonomerto secara bertahap," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Jumat.
Dalam kesempatan itu, petani tembakau diajari praktek pembuatan pestisida nabati, pembuatan pupuk organik padat maupun cair, identifikasi OPT perkebunan tembakau serta mempelajari agroekosistem yang ada pada tanaman tembakau.
"Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengidentifikasi organisme pengganggu tanaman tembakau baik hama ataupun penyakit lainnya sehingga petani dapat mengendalikan," tuturnya.
Ia menjelaskan kegiatan sosialisasi itu bertujuan agar petani mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi organisme pengganggu tumbuhan apa saja yang berpotensi merugikan dalam budidaya tembakau di Probolinggo.
"Serta kegiatan itu dapat meningkatkan kemampuan petani untuk menggunakan pestisida nabati serta menggunakan pupuk organik padat maupun cair," katanya.
Mahbub berharap petani mampu secara mandiri membuat pestisida nabati yang ramah lingkungan, membuat agensia hayati, membuat pupuk organik dan melakukan budidaya tanaman tembakau dengan baik.
"Sebagai tindak lanjut, petani diharapkan mampu secara mandiri melakukan kegiatan pengendalian OPT perkebunan tanaman tembakau," ujarnya.
Kegiatan itu diikuti oleh 40 orang masing-masing dari petani, kelompok tani dan petugas penyuluh lapang. Sebagai narasumber Kepala Bidang Sarana, Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah, Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman Ahli Muda Muchlisin serta POPT Perkebunan Kementerian Pertanian Ika Ratmawati.
Distan Probolinggo sosialisasikan pengendalian OPT tembakau
Jumat, 1 September 2023 17:35 WIB
petani diharapkan mampu secara mandiri melakukan kegiatan pengendalian OPT perkebunan tanaman tembakau