Malang Raya (ANTARA) - Program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2023 dinilai mampu membuka peluang untuk mengembangkan ide bisnis mahasiswa, yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang wirausahawan.
Salah satu peserta AWMM asal Universitas Merdeka Malang, Prita Ayu Azzhara di Kota Malang, Jawa Timur mengatakan bahwa dirinya merasa termotivasi untuk mengembangkan ide bisnis pada bidang usaha pakaian yang diproduksi secara massal.
"Motivasinya mengikuti AWMM untuk mengembangkan ide-ide bisnis saya. Saya ingin mengembangkan ide bisnis bidang konveksi atau usaha pakaian," kata Prita, Senin.
Prita menjelaskan, keinginan untuk mengembangkan ide bisnis usaha pakaian tersebut, salah satunya dilatarbelakangi dengan dunia pendidikan yang digelutinya saat bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Prita memiliki kemampuan menjahit, sehingga berkeinginan untuk membuka usaha pakaian tersebut. Pada AWMM, ada salah satu tema yang menarik perhatiannya, yakni menerapkan nilai-nilai lingkungan pada ide bisnis yang akan dikembangkan.
"Pada akhirnya saya ingin mendirikan butik, dengan kombinasi produk batik. Jadi ada kebaya, batik, tapi bisa dipergunakan ke acara formal dan santai," katanya.
Ia menambahkan, dengan mengikuti program AWMM yang digelar di Universitas Brawijaya tersebut, diharapkan ide bisnis yang dimilikinya bisa dieksekusi menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan di masa depan.
"Selama ini masih ide bisnis, belum berupa prototipe juga. Harapan saya ide bisnis ini bisa terwujud. Saya dengan dua rekan saya mengikuti program ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana AWMM UB 2023 Mohammad Iqbal mengatakan bahwa lulusan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu telah melahirkan sejumlah wirausahawan muda baru.
"Untuk alumni AWMM, ada sekitar 3-4 pelaku usaha saat ini, mengingat ini masih memasuki tahun kedua," katanya.
Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya dalam pelaksanaan AWMM akan menambah pelaku usaha yang bisa merealisasikan ide bisnis menjadi sebuah usaha yang menjanjikan. Perjalanan untuk memulai sebuah bisnis yang bermula dari sebuah ide, memang memerlukan waktu panjang.
"Harapannya, ini bisa mengalami peningkatan, mengingat memang perjalanannya cukup panjang," katanya.
Namun, meskipun demikian, dengan adanya sejumlah ide bisnis yang mampu dikonversi menjadi sebuah usaha dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, merupakan pencapaian yang luar biasa.
"Tapi, ada beberapa yang sudah cukup baik. Dalam jangka waktu kurang dari dua tahun, itu sudah mampu menghasilkan produk dan masuk ke pasar,"katanya.
Universitas Brawijaya menjadi salah satu kampus pelaksana program wirausaha merdeka yang paling diminati, dengan jumlah pendaftar mencapai 680 mahasiswa yang tersebar dari 50 perguruan tinggi di Indonesia.
Jumlah mahasiswa peserta yang terkonfirmasi dan terdaftar berjumlah 400 peserta dari 48 perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut sebanyak 312 peserta mengikuti secara langsung dan 88 peserta lainnya mengikuti secara daring atau online.