Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) berkolaborasi dengan PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dalam pengoperasian truk khusus untuk mempercepat kegiatan bongkar muat petikemas di terminal logistik di Surabaya, Jawa Timur itu.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan armada untuk mengangkut petikemas dari kapal ke lapangan penumpukan dan sebaliknya (haulage)," kata Direktur Utama TTL David P Sirait di Surabaya, Kamis.
David mengatakan peningkatan arus petikemas dan trafik kapal di TTL berbanding lurus dengan kebutuhan terminal dengan kebutuhan armada truk haulage.
"Kami yakin kolaborasi ini akan dapat meningkatkan kinerja operasional TTL, availability alat bongkar muat merupakan salah satu faktor perwujudan operations excellent," ujar David.
Menurutnya, TTL mengambil langkah kolaborasi ini sebagai bagian dari program pemerintah dan perwujudan komitmen Pelindo untuk menekan biaya logistik nasional.
Dengan kolaborasi ini TTL berharap memperoleh keuntungan berupa kesiapan armada truk haulage dan kelancaran operasi.
Sementara Direktur Utama MTI Rury Racmawati mengatakan dengan kolaborasi ini pihaknya berharap mampu menjaga kondisi armada tetap prima dan melakukan pemberdayaan tenaga kerja lokal sehingga mampu berkembang dan berkarya.
"Kolaborasi ini merupakan awal yang baik bagi TTL dan MTI, kami juga melihat adanya peluang lain yang dapat dikolaborasikan untuk fight di layanan logistik dari hulu sampai hilir," kata Rury Racmawati.
TTL merupakan terminal multiguna atau pelabuhan logistik internasional milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berlokasi pada perairan Selat Madura di Tambak Osowilangon, Surabaya
Sementara MTI merupakan anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik yang merupakan salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis Logistik & Hinterland Development yang berdiri sejak 29 September 2021