Jakarta (ANTARA) - Andy Murray bertahan dengan kemenangan 7-6 (7/5), 6-4 atas Brandon Nakashima dalam turnamen lapangan keras ATP dan WTA Mubadala Citi DC Open di Washington, Rabu waktu setempat, pertandingan pertama petenis Inggris Raya itu sejak tersingkir pada babak kedua Wimbledon.
Petenis asal Skotlandia berusia 36 tahun, peringkat 44 dunia, itu menyelamatkan enam break point yang dia hadapi melawan petenis Amerika peringkat 70 dunia tersebut untuk mencapai babak ketiga.
Salah satunya pada gim terakhir, ketika kesalahan ganda membuat Murray tertinggal 30-40.
Dia merespon dengan pukulan drop shot forehand untuk mengakhiri reli yang panjang dan dilanjutkan dengan servis sebelum menutup pertandingan dengan pukulan forehand yang menggelegar.
"Menjadi sangat tegang menjelang akhir," kata Murray, berterima kasih kepada penonton atas dukungan mereka, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Adrenalin, rasa gugup, tegang, yang membuat Anda merasa hidup. Saya masih menikmatinya."
Baca juga: DC Open: Petenis Tiafoe melenggang dengan dukungan dari Kevin Durant
Juara Grand Slam tiga kali Murray mengakui bulan lalu dia tidak tahu apakah dia akan kembali ke Wimbledon lagi setelah kalah dalam lima set dari petenis nomor lima dunia Stefanos Tsitsipas di babak kedua.
Dia belum pernah mencapai pekan kedua Grand Slam sejak mencapai perempat final di Wimbledon pada 2017 karena dua operasi pinggul yang mengancam kariernya.
Kemenangan pertandingan pertamanya di Washington sejak 2018 menunjukkan dia masih menikmati pertarungan.
Dia tertinggal 5-2 pada tiebreak set pertama, memenangi lima poin langsung untuk merebut set tersebut.
Dia mematahkan Nakashima untuk membuka set kedua dan kemudian bertahan.
"Lapangan dan bola sangat lambat di sini, jadi Anda harus bekerja sangat keras di semua pertandingan, tidak mudah untuk menyelesaikan poin," ujar Murray.
Murray, yang mendapat bye pada babak pertama, selanjutnya akan menghadapi unggulan teratas Taylor Fritz atau sesama petenis Amerika Zachary Svajda.
Pada pertandingan lain, petenis Jepang Yosuke Watanuki mengejutkan unggulan ketiga dari Kanada Felix Auger-Aliassime 7-6 (12/10), 7-6 (7/3). Sementara, unggulan ke-11 Wimbledon perempat finalis Christopher Eubanks mengalahkan petenis Jepang Sho Shimabukuro 6-3, 6-4.
Berada di peringkat ke-12 dunia, Auger-Aliassime menjadi pemain dengan peringkat tertinggi yang pernah dikalahkan oleh Watanuki peringkat ke-99 dunia.
Washington Open: Murray bekuk Nakajima di laga pembuka
Kamis, 3 Agustus 2023 9:01 WIB