London (ANTARA) - Parlemen Hungaria menangguhkan pemungutan suara untuk meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO karena ketidakhadiran anggota parlemen partai berkuasa, menurut media setempat pada Senin.
Pemungutan suara ditunda setelah anggota partai berkuasa, yang memiliki dua pertiga mayoritas di parlemen, tidak menghadiri pertemuan itu, menurut keterangan Daily News Hungaria.
Dalam pidato di sesi tersebut, anggota parlemen oposisi mengkritik anggota partai yang berkuasa atas ketidakhadiran mereka di sesi tersebut, tambah laporan itu.
Pekan lalu, Hungaria mengatakan akan mendukung keputusan Turki atas permohonan Swedia untuk menjadi anggota NATO.
"Jika ada perubahan (dari sikap Turki), maka kami akan tetap menepati janji kami bahwa Hungaria tidak akan menahan negara manapun dalam bentuk keanggotaan," kata Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijarto kepada wartawan di Budapest.
Baca juga: Turki inginkan 'langkah nyata' Swedia atas serangan Quran
Menjelang KTT NATO Juli lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setuju untuk membawa permohonan Swedia bergabung dengan NATO ke parlemen menyusul pertemuan trilateral antara Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di ibukota Lithuania, Vilnius.
Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan menjadi anggota NATO setelah Rusia meluncurkan serangan terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Meskipun Turki menyetujui permohonan keanggotaan Finlandia di NATO, negara itu masih menunggu komitmen Swedia untuk tidak menyediakan tempat bagi teroris dan pendukung teroris dan tidak memberi lampu hijau atas tindakan mereka.
Setelah langkah Turki ,Szijarto mengatakan ratifikasi negaranya atas permohonan Swedia menjadi anggota NATO sekarang "hanya masalah teknis."
Sumber: Anadolu