Sumenep (ANTARA) - Sebanyak 164 haji asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 36 dijadwalkan tiba di daerahnya pada Kamis (20/7).
"Kalau tidak ada perubahan lagi diperkirakan tiba di Sumenep pada Kamis (20/7) pukul 11.00 WIB," kata Koordinator Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Sumenep 2023, Kamiluddin di Sumenep, Rabu sore.
Ia menjelaskan jadwal penerbangan pesawat yang akan mengangkut jamaah haji Kloter 36 dari Jeddah sempat mengalami perubahan beberapa kali.
Namun, informasi terakhir per Rabu siang ini, jadwal penerbangan Kloter 36 ke Tanah Air sudah pasti dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Kamis (20/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Selanjutnya, setelah menyelesaikan proses administrasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, bus pengangkut jamaah haji Kloter 36 bisa menuju ke daerah masing-masing.
Baca juga: Seorang jamaah haji asal Sumenep masih dirawat di Jeddah
"Kloter 36 itu kloter gabungan jamaah haji dari beberapa daerah, di antaranya dari Sumenep, Sampang, dan Gresik. Jumlah jamaah haji yang berasal dari Sumenep sebanyak 164 orang," kata Kamiluddin, menambahkan.
Ia menjelaskan penyambutan kedatangan jamaah haji kembali ditempatkan di halaman Kantor KONI Sumenep.
Panitia menyiapkan tiga bus dengan kapasitas masing-masing bus sebanyak 59 kursi untuk menjemput 164 haji tersebut di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Sebelumnya memang ada opsi tempat lain untuk penyambutan kedatangan jamaah haji Kloter 36. Namun, setelah mengalami beberapa kali perubahan jadwal kedatangan, akhirnya kembali ditempatkan di halaman Kantor KONI Sumenep," kata Kamiluddin, menerangkan.
Kabag Kesra Setdakab Sumenep itu juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk proses penjemputan jamaah haji kloter 36.
"Alhamdulillah, semuanya sudah siap meskipun ada beberapa kali perubahan jadwal kedatangan. Bus pengangkut jamaah haji kemungkinan besar ke Sumenep lewat jalur utara, untuk menghindari potensi macet di jalur selatan," demikian Kamiluddin, menegaskan.