Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo mengingatkan kepada simpatisannya yang tergabung di dalam Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Jawa Timur bijak saat bermedia sosial untuk tangkal isu hoaks jelang Pemilihan Presiden 2024.
"Gunakan media sosial untuk berkata yang baik, untuk kampanye yang baik," kata Ganjar saat menghadiri "Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila" yang digelar oleh Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Jawa Timur di Gelora Pancasila Surabaya, Minggu.
Kemudian, dia juga melarang para simpatisannya untuk main hakim sendiri pada oknum penyebar hoaks.
Pun demikian sebaliknya, anggota Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Jawa Timur diinstruksikan tak menyebarkan "kabar burung" menyoal para pesaingnya di konstelasi politik tahun depan.
Menurut Ganjar agenda Pemilihan Presiden 2024 harus berjalan dalam situasi yang kondusif, sehingga tak menyurutkan niat banyak pihak datang ke tempat pemungutan suara untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Kalau ada yang berkata hoaks atau tidak benar, ayo ramai-ramai diluruskan tidak usah dimaki-maki. Maka kami bicara hal yang baik," katanya.
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah itu mendorong para pendukungnya juga bijak menyikapi fenomena maupun tren perkembangan dunia media sosial yang akrab dengan anak muda.
Menurut dia dengan memahami dunia anak muda mampu membuka pemikiran setiap orang untuk terus berinovasi menerapkan cara-cara baru, salah satunya dalam hal ekonomi pembangunan.
Dia mencontohkan, pada bidang ekonomi sudah banyak anak muda yang mendapatkan pendapatan besar hanya dengan bermodal bekerja dari balik layar ponsel.
Cara itu dianggap merupakan langkah bijak ketimbang memainkan media sosial untuk menyebar hoaks.
"Mereka anak-anak muda itu melek teknologi, kalau diimbangi dengan cara bijak itu bisa meningkatkan kekompakan dan melaksanakan pemilu dengan baik," kata dia.
Sementara, Ketua panitia acara "Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila" Radian Jadid mengatakan seluruh anggota komunitas siap melaksanakan arahan dari Ganjar Pranowo terkait antisipasi dan penanganan isu hoaks menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Pak Ganjar tadi mengatakan, selain menyampaikan anti menyebar hoaks, juga stop berbicara kejelekan. Jadi harus menyebarkan kebaikan dan itu sangat cocok sekali. Kami juga ada relawan anti hoaks," ujarnya.