Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinkes dan PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur membuka pendaftaran untuk petugas yang akan melaksanakan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun ini.
"Sudah dibuka sejak 11 Juli lalu, dan ditutup pada 18 Juli nanti," ujar Subkoordinator Perencanaan, Dinkes PPKB Kota Madiun, Asty Radiktya Sari di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, setidaknya dibutuhkan 20 petugas untuk melakukan survei. Jika peminat atau pendaftar melebihi kuota tersebut, maka akan dilakukan seleksi.
Nantinya, petugas yang dinyatakan lolos tidak langsung melakukan survei kesehatan karena akan ada pelatihan terlebih dahulu selama sembilan hari. Selain itu, juga disyaratkan untuk memiliki sarana laptop dengan spesifikasi tertentu.
Terkait gaji, pihaknya menyatakan tidak ada gaji atau honor. Yang ada adalah uang harian sejumlah hari pengumpulan data dan transportasi sesuai riil yang dikeluarkan. Adapun untuk jadwal pelaksanaan survei, akan ditentukan pusat.
"Untuk berapa besaran per harinya, belum dijelaskan dari pusat," katanya.
Asti menambahkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) SKI bertujuan untuk memotret status kesehatan serta faktor risiko yang ada dalam masyarakat.
Selain itu, SKI juga bertujuan untuk melihat status gizi masyarakat. Sebab, hasil dari SKI ini juga dipadukan dengan survei status gizi Indonesia yang dilakukan tiap tahun.
"Jadi survei ini sangat penting. Karenanya, petugas butuh pelatihan sebelum survei. Untuk pendaftaran bisa melalui dinkes setempat," ucapnya.
Dinkes Kota Madiun buka pendaftaran petugas SKI
Sabtu, 15 Juli 2023 20:40 WIB
Sudah dibuka sejak 11 Juli lalu, dan ditutup pada 18 Juli nanti