Pacitan - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyatakan hampir 90 persen calon haji setempat merupakan usia laut, karena itu pihaknya mengimbau seluruh tim kesehatan memantau serta memberikan perhatian ekstra kepada mereka. "Itu karena risiko mereka mengalami sakit saat proses karantina hingga di Tanah Suci sangat tinggi," ujar staf bagian sistem komputer haji (Siskohaj) Kantor Kemenag Pacitan, Mohammad Azis Purnomo, Minggu. Ia menyebut, jumlah calhaj dari daerahnya sesuai kuota dari kantor Kemenag Provinsi Jatim sebanyak 149 orang. Dari jumlah itu, 130 calhaj di antaranya diidentifikasi berusia di atas 63 tahun. Fakta berdasar data administratif itulah yang kemudian mendorong kantor Kemenag Pacitan merasa perlu bersikap hati-hati, sebab daya tahan fisik para calhaj yang telah berusia lanjut, tentu tak sebaik mereka yang lebih muda. Apalagi, iklim dan cuaca di Saudi Arabia yang cenderung gersang dan panas menyengat, sangat jauh berbeda dengan daerah asal calhaj di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pacitan. "Selain memperhatikan rekam medis para calon jamaah, dua hal utama harus dilakukan, yakni pemberian vaksin meningitis dan influenza. Itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka saat berada di Tanah Suci," ujarnya. Sesuai jadwal, pemeriksaan kesehatan para calhaj Kabupaten Pacitan akan dilakukan secara menyeluruh pada Rabu (14/9) di RSUD setempat. Pemeriksaan kesehatan meliputi "general check up" serta pemberian imunisasi serta obat-obatan. Tahapan ini sangat menentukan karena setiap calhaj yang dinyatakan mengidap penyakit tertentu atau sakit bisa mengalami pembatalan/penundaan keberangkatan sesuai rekomendasi dokter. "Data di Kemenag mencatat, tahun ini ada tiga calhaj batal berangkat ke Tanah Suci. Dari ketiga jamaah itu, satu orang beralasan belum siap mental, sedangkan dua lainnya memilih mundur, karena ingin berangkat bersama keluarganya tahun depan," ungkap Azis memberi bocoran informasi. Untuk Kabupaten Pacitan sendiri, kuota jamaah haji tahun 2011 sebenarnya adalah sebanyak 152 orang. Selain 149 orang yang telah terdaftar, 13 orang calhaj sisanya merupakan jamaah haji tambahan. Tambahan tersebut naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2010, jumlah jamaah haji tambahan hanya mencapai 5-6 orang dan hal itu terjadi di hampir seluruh daerah di Jatim. Azis menjelaskan, calhaj tambahan tersebut berangkat karena mengisi kuota yang masih kosong. Dasar penetapannya sesuai nomor urut data base online dari Kemenag Pusat, sehingga daerah asalnya bisa berbeda-beda, misalnya, calhaj tambahan asal Kabupaten Ponorogo masuk dirombongan asal Kabupaten Pacitan.
Berita Terkait
Sebanyak 201 haji Pacitan tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat
30 Juni 2025 20:38
Satu hajjah asal Pacitan wafat di Makkah akibat sakit jantung
15 Juni 2025 11:32
Sebanyak 203 calon haji Pacitan diberangkatkan ke Tanah Suci
17 Mei 2025 19:01
305 peserta haji Pacitan Jatim tiba Tanah Air Kamis dini hari
27 Juni 2024 14:18
Satu jamaah calon haji Pacitan meninggal di Tanah Suci
24 Mei 2024 06:25
Calon haji asal Pacitan meninggal di Tanah Suci
21 Mei 2024 19:22
Pemberangkatan 306 JCH Pacitan diwarnai isak tangis keluarga
14 Mei 2024 19:56
Lagi, seorang haji asal Pacitan meninggal di Mekkah
7 Juli 2023 23:57
