Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur menyiapkan anggaran sebesar Rp97 miliar untuk percepatan menurunkan angka stunting karena angka prevalensi stunting di kabupaten setempat hampir 35 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022.
"Anggaran sudah ada penambahan kini Rp97 miliar yang tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam penanganan percepatan stunting," kata Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman usai rapat koordinasi percepatan penurunan angka stunting di aula Dinas Pendidikan Jember, Kamis.
Dengan menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen bersama, lanjut dia, diharapkan tidak ada kasus stunting baru di Kabupaten Jember, sehingga setiap OPD berperan untuk mensinergikan program unggulannya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
"Semua yang terlibat dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten diharapkan bisa memahami dan komunikatif terkait tugas dan langkah yang harus dijalankan," tuturnya.
Dengan memahami tugas setiap OPD, lanjut dia, menjadikan jumlah perhitungan angka sunting dari tingkat kabupaten, provinsi dan pusat sama dan juga kebijakan yang diambil dari Tim Percepatan Penurunan Stunting agar Jember bisa zero new stunting.
"Saya berharap agar seluruh OPD bersatu padu dalam menurunkan stunting. Target prevalensi stunting bisa turun di angka 14 persen pada tahun 2024 dan mudah-mudahan di tahun 2023 ini bisa 20 persen," katanya.
Ia menjelaskan penanganan stunting di Jember tidak bisa dilakukan dengan cara biasa, sehingga semua OPD harus bekerja keras karena penanganan yang dilakukan biasa akan menurunkan hanya sekitar 2 persen, sedangkan prevalensi stunting di Jember cukup tinggi 34,9 persen.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember Suprihandoko menjelaskan bahwa kegiatan itu sebagai wujud pelaksanaan dalam percepatan penurunan angka stunting.
"Tujuan dari pertemuan itu sebagai media komunikasi strategi dalam penurunan stunting, menyusun rencana kerja antar OPD dan juga menyatukan komitmen bersama dalam penanganan stunting," ujarnya.(*)