Pamekasan - Harga tikar dari daun lontar yang dijadikan pembungkus tembakau di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, naik di musim panen tembakau kali ini, menyusul meningkatnya kebutuhan barang tersebut. "Kenaikannya mencapai 100 persen dibanding hari-hari biasa," kata pedagang tikar daun lontar asal Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Tarsun, Sabtu. Ia menjelaskan, saat ini harga tikar daun lontar untuk ukuran 150 cm x 250 cm mencapai Rp12 ribu per lembar, sedangkan untuk ukuran 200 cm x 300 cm mencapai Rp13 ribu per lembar. Sebelum musim panen, harga tikar ukuran 150 x 250 cm hanya dalam kisaran antara Rp5 ribu hingga Rp6 ribu per lembar, bergantung pada kualitas tikar. Sedangkan untuk tikar ukuran 200 cm x 300 cm sebelum musim panen tembakau paling tinggi hanya Rp6.500 per lembar. "Jadi jika dibandingkan dengan sebelum musim panen, harganya jauh lebih tinggi," kata Tarsun menjelaskan. Menurut Tarsun, naiknya harga tikar daun lontar di musim panen tembakau itu, karena jenis tikar tersebut dijadikan sebagai bungkus tembakau sebagaimana sudah menjadi kebiasaan para petani tembakau di Madura. Sehingga, sambung dia, panen tembakau sangat berpengaruh pada kebutuhan tikar daun lontar di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Menurut perajin tikar daun lontar di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Saniti, meski harga tikar pada musim panen tembakau kali ini mengalami kenaikan, namun dibandingkan harga tikar pada musim yang sama tahun lalu jauh lebih rendah. Sebab, menurut dia, ketika itu harga tikar tembakau tembus Rp15 ribu bahkan untuk ukuran 200 cm x 300 cm mencapai Rp17 ribu. "Soalnya yang menanam tembakau tahun ini sangat sedikit. Makanya kebutuhan tikar daun lontar untuk bungkus tembakau juga sedikit," kata Saniti menuturkan. Pada tahun lalu, kata dia, hampir semua lahan milik petani di desanya, yakni di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, ditanami tembakau. Namun pada musim tanam tembakau tahun ini hanya sebagian kecil yang menanam tembakau. Kondisi itu juga berpengaruh pada kebutuhan akan tikar daun lontar sebagai bungkus tembakau. Menurut data di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Pamekasan, realisasi tanam tembakau pada musim tanam tahun ini hanya sekitar 21 ribu hentare dari prediksi awal 32 ribu hektare lebih. Sementara pada tahun tahun 2010, realisasi tanam tembakau di wilayah itu mencapai 28 ribu hektare lebih, jauh lebih banyak dari realisasi tanam pada musim tanam tembakau 2011 ini.
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Kepala Biro ANTARA Jatim perkuat soliditas tingkatkan kinerja songsong 2026
15 Desember 2025 20:23
LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk pengungsi di Pidie Jaya, Aceh
14 Desember 2025 18:30
88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis
14 Desember 2025 08:50
LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas
13 Desember 2025 16:02
