Blitar - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengaku tidak akan menghentikan proses hukum terkait dengan dugaan korupsi Wisma Atlet Sea Games, mantan bendahara partai, M Nazaruddin. "Saat ini, masalah itu sudah ditangani KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), biar diurus saja," katanya ditemui di sela-sela kegiatan "open house" yang digelar di rumahnya, Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat. Ia mengaku, secara pribadi sudah memaafkan Nazaruddin atas perbuatannya. Terlebih lagi, saat Lebaran seperti ini, dimana harusnya saling memaafkan. Namun, saat disinggung Nazaruddin sudah ditinggalkan partai, termasuk dirinya yang tidak pernah menjenguk Nazaruddin, Anas hanya tersenyum. Ia hanya mengatakan, selalu mendokan Nazaruddin. Ia sudah menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada KPK. Terlebih lagi, saat ini KPK memperpanjang masa tahanan Nazaruddin yang sudah habis sejak Kamis (1/9), diperpanjang hingga 20 hari lagi, untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Yang penting mendoakan, biar semua sehat," katanya singkat. Kedatangan Anas ke Blitar memang dilakukan rutin tiap tahun, terutama saat Lebaran. Ia datang sejak Kamis (1/9) petang dan menggelar "open house" pada Jumat hari ini. Dalam kegiatan itu, ribuan warga hadir ingin bersalaman dengannya. Bukan hanya para tetangga, banyak juga teman-teman baik sekolah maupun partai dari luar kota yang sengaja datang. Sempat terjadi desak-desakan ketika warga sedang antre untuk berjabat tangan dengan Anas. Namun, polisi dan panitia setempat yang memang ada di lokasi, berupaya mengaturnya, agar tidak terjadi kecelakaan, bahkan jatuh korban dalam kegiatan itu. Anas mengaku cukup senang dengan kegiatan ini. Ia menyebut, selama dua tahun ini, warga yang datang semakin bertambah. Ia berharap, hal ini membawa berkah, bukan hanya kepada keluarganya, melainkan juga kepada partai.
Berita Terkait
SKD CPNS dimulai, MenPANRB imbau tak percaya calo yang janjikan kelulusan
16 Oktober 2024 17:18
Soal sikap PKN, Anas Urbaningrum: Tunggu formasi pemerintahan baru
14 Oktober 2024 18:53
Azwar Anas digadang-gadang masuk Kabinet Prabowo
8 Oktober 2024 14:17
President Jokowi orders civil servant transfer to IKN in January 2025
8 Oktober 2024 14:15
Presiden perintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025
8 Oktober 2024 11:12
Azwar Anas: ASN yang pasangannya maju pilkada wajib jaga netralitas
8 Oktober 2024 09:46
Menteri PANRB: Pemda harus ubah paradigma "input" jadi "outcome"
2 Oktober 2024 16:17
Abdullah Azwar Anas terbitkan surat edaran tindak tegas ASN pelaku "judol"
24 September 2024 13:19
