Kab Madiun (ANTARA) - Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan Pancasila yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia terbukti dapat menyatukan masyarakatnya yang majemuk dan tidak dapat digantikan.
"Keberadaan Pancasila yang berhasil dirumuskan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia. Karenanya, Pancasila harus dijaga," ujar Bupati Ahmad Dawami dalam sambutannya memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman depan Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, Hari Lahir Pancasila ini menjadi momentum bangsa untuk semakin menyadari bahwa ideologi tersebut merupakan satu-satunya yang tepat untuk Indonesia dan tidak tergantikan oleh ideologi apa pun.
Dan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara dengan saling menghormati.
Terbukti, Pancasila dapat mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia dengan semangat persatuan dan gotong royong.
"Berkat Pancasila dengan nilai-nilai toleransinya dan gotong royong, keberagaman yang ada di Indonesia menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, perkembangan situasi global yang ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia.
Karenanya, nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar Bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi masa depan.
"Pancasila telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang melanda Bangsa Indonesia, termasuk pandemi COVID-19. Ke depan, Pancasila harus tetap berdiri kokoh demi terwujudnya Indonesia yang maju dan disegani dunia dengan sumber daya manusia yang cerdas dan beretika," tuturnya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Madiun dipimpin oleh Bupati dan diikuti oleh Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan mahasiswa dan pelajar se-Kabupaten Madiun. Upacara berlangsung khidmat dan lancar.
Bupati Madiun: Pancasila tak dapat diganti dengan ideologi lain
Kamis, 1 Juni 2023 14:06 WIB