Surabaya (ANTARA) - Patung Buddha berukuran raksasa yang disertakan oleh Young Buddhist Association (YBA) pada "Vesak Festival 2023" di atrium salah satu mal di Kota Surabaya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Rabu.
Ketua Acara Vessak Festival 2023 William Vijadhammo mengatakan patung atau rupang Buddha itu memiliki tinggi 12,3 meter.
Patung Buddha tersebut berdiri ditempatkan alas berwarna emas berdiameter 4,2 meter, tangan kirinya diposisikan tepat di depan, sembari jari telunjuk dan ibu jari terlipat. Sedangkan, bagian jari tengah, manis, dan kelingking terbuka.
Tingkatan kedua hingga bagian atas patung memiliki ukuran 3 meter.
"Ukuran 12,3 meter, jadi kami memecahkan rekor. Tadi yang membacakan rekor MURI Bu Lafanti, notaris. Karena kalau rekor MURI harus ada validator," kata William kepada wartawan.
William menyebut patung Buddha itu berwarna emas dengan tradisi Helenistik Yunani. Hal tersebut diambil untuk memberikan tampilan riil.
"Terbuat dari bahan gabus, kami membuat art style (gaya seni) model Gandara, ini berasal dari Yunani. jadi tampilannya realistis seperti dewa dewi Yunani pada saat itu," ucapnya.
Pembuatannya bukan tanpa kendala, sebab panitia baru berhasil mendirikan patung itu pada pukul 10.00 WIB, pagi tadi.
William mengaku patung Buddha tersebut bukan kali pertama yang dibuat oleh YBA, sebab pada tahun 2015 hal serupa telah dilakukan. Namun, ukurannya tak setinggi rupang sekarang.
Patung yang dibuat di tahun 2015 juga tak dicatatkan ke dalam buka rekor MURI.
"Sebelumnya kami mengadakan patung Buddha berdiri ini pertama di tahun 2015, dengan tinggi 12 meter. Sekarang kita buat 12,3 meter jadi 30 senti lebih tinggi," ujar dia.
Selain patung 12,3 meter, YBA juga menyertakan patung "Buddha Parinibbana" dengan panjang tiga meter dengan posisi tertidur menghadap ke arah kanan.
Kemudian posisi tangan kanannya menempel pada bagian pipi.
"Jadi kita pakai teknologi khusus, jadi seakan mulutnya bisa bicara, lebih interaktif, pengunjung bisa merasakan. Ternyata teknologi ini bisa diaplikasikan seperti ini," ucapnya.
Terdapat tiga patung kecil lain yang ditempatkan di area masuk lokasi "Festival Vesak 2023". Ketiganya berdiri di atas kolam air.
William mengatakan tiga patung Buddha menjadi simbol memperingati tiga peristiwa, yakni kelahiran, pencerahan, dan kematian.
"Jadi yang lahir ada di depan, yang mandi tadi, mencapai pencerahan yang berdiri, dan meninggalnya yang tidur ini," kata dia.
Tak hanya tiga patung Buddha, YBA juga menghadirkan dua "Pilar Ashoka" bertinggi 6,2 meter, dengan diameter lingkar berukuran 1 meter.
Dia berharap setiap tahunnya YBA bisa menghadirkan beragam inovasi berbeda dalam "Festival Vesak".
"Tunggu saja di tahun selanjutnya," ucapnya.
Mengutip keterangan resmi dari YBA, "Festival Vesak" dilaksanakan mulai tanggal 31 Mei hingga 4 Juni 2023. Kegiatan itu merupakan sebuah perayaan Hari Trisuci Waisak yang diadakan setiap tahun di area publik.
"Festival Vesak" bertujuan memperkenalkan nilai-nilai ajaran Buddha kepada masyarakat umum dan menjadi sebuah ajang perayaan serta apresiasi terhadap Buddha Dharma.