Kab Kediri (ANTARA) - Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) menyatakan optimistis dengan adanya penyelenggaraan KTT ASEAN, maka dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, apalagi didukung dengan pengoperasian bandara setempat.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok, di Kediri, Jumat mengatakan keberadaan bandara tentunya juga semakin mempercepat laju koneksi antardaerah maupun antarwilayah di bidang sarana transportasi.
"Kami konsep dengan desa wisata, objek pemajuan kebudayaan ada kesenian jaranan dan makanan, karena ini adalah bentuk kesiapan kami atas adanya bandara," katanya.
Ia menyatakan optimistis bahwa keberadaan bandara tentunya ada efek berganda termasuk sektor pariwisata. Pemerintah mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan dan berharap di daerahnya destinasi wisata dibangun sehingga turut serta dalam mendukung perekonomian lingkungannya.
Jika sumber daya manusia dibangun, diperbaiki, tentunya daerah itu akan menjadi lebih menarik untuk dikunjungi. Potensi di daerahnya bisa lebih dikembangkan, termasuk di bidang kesenian dan kebudayaan.
Imam menambahkan, potensi kebudayaan di Kabupaten Kediri cukup besar. Selain berbagai macam situs, ada juga kesenian hingga kuliner, dan ada yang sudah dipatenkan.
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional untuk kesenian Jaranan Jowo sehingga resmi menjadi milik Kabupaten Kediri.
Ada juga sego tiwul atau nasi dari bahan baku ketela pohon dan Wayang Krucil yang juga telah dicatatkan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Pihaknya menegaskan, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan tersebut dalam rangka menyiapkan SDM. Apalagi di Kabupaten Kediri banyak objek wisata seperti Gunung Kelud (1.731 mdpl), Air Terjun Irenggolo, Candi Surowono yang banyak didatangi wisatawan domestik dan luar negeri.
Dia mengatakan, momentum KTT ASEAN diharapkan bisa berdampak positif pada kunjungan wisatawan di Kabupaten Kediri, apalagi dengan rencana operasionalisasi Bandara Kediri yang juga menjadi bandara internasional pada 2023 sehingga lebih mudah sarana transportasinya.