Surabaya (ANTARA) -
PT Sarana Karya Solusindo selaku produsen Bandell Lighting (lampu Bandell) menyerahkan bantuan sosial ke setiap kecamatan di wilayah Kota Surabaya sebagai partisipasi membantu balita stunting di kota setempat.
Direktur PT Sarana Karya Solusindo, Reza Kurniawan di Surabaya, Kamis, mengatakan paket bantuan sosial yang diberikan itu berupa asupan vitamin, mineral, susu dan segala kebutuhan bagi bayi di bawah lima tahun (Balita) stunting di Kota Surabaya.
"Paket bantuan itu sebagai bentuk kepedulian kami akan generasi penerus bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan persentase prevalensi bayi stunting pada Tahun 2022, Indonesia ada di angka 21,6 persen dan Jawa Timur 19,2 persen. Sementara itu, khusus Surabaya adalah kota dengan persentase prevalensinya menjadi yang paling rendah diantara kota atau kabupaten di seluruh Indonesia yakni 4,8 persen.
Ia mengatakan, masih ada sekitar 920-an bayi stunting di Kota Surabaya yang membutuhkan dukungan bantuan dari masyarakat sekitar.
"Kami memberi kontribusi sosial lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) ini untuk mensukseskan program bebas stunting di Surabaya. Ia mengatakan, ini merupakan bagian kepedulian perusahaan kami akan generasi penerus bangsa yang sehat dan sejahtera," ujarnya.
Ia mengatakan, secara teknis bantuan sosial itu diberikan ke beberapa kecamatan di wilayah Kota Surabaya di antaranya di Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Sambikerep dan sejumlah wilayah kecamatan lain.
"Bantuan kami ini penting. Kami ikut andil mengentas stunting di Surabaya. Apalagi, kebutuhan asupan vitamin dan mineral untuk bayi stunting bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp18 juta per tahun per seorang bayi stunting," ujarnya.
Ia mengatakan, mekanisme pendistribusian jenis bantuan ke bayi stunting, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kecamatan. Hal ini, karena setiap balita yang mengalami stunting membutuhkan penanganan yang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Untuk menekan angka stunting, memang dibutuhkan kerjasama semua pihak dan bersifat berkelanjutan," tuturnya.