Karyawan STIKOM Surabaya Bagikan Takjil untuk Sopir
Kamis, 25 Agustus 2011 23:09 WIB
Surabaya - Puluhan karyawan Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STIKOM) Surabaya, Kamis, membagikan takjil untuk sopir dan pemudik di terminal angkutan kota Bratang dan terminal bus Bungurasih.
"Di terminal Bratang, kami bagikan 200 takjil, sedangkan di terminal Bungurasih ada 800-an takjil," kata koordinator STIKOM Berbagi 1432 H, Arifin Puji Widodo, didampingi staf Humas STIKOM, Betty Widya Pramono.
Ia mengaku pihaknya sengaja memilih terminal untuk membagikan takjil, karena Surabaya sering macet, sehingga pihaknya tidak mau lagi menambah kemacetan dengan cara membagikan takjil di jalan raya atau jalan protokol.
"Setelah pembagian takjil usai, kami mengunjungi panti asuhan Arif Rahman Hakim di Sulolilo dan panti asuhan Permata Insani di Tenggilis Utara untuk berbuka puasa bersama," katanya.
Hal senada juga dilakukan takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya yang membagikan 600 bungkus takjil pada setiap hari berupa es dan kurma kepada jamaah masjid itu.
"Itu takjil sesi pertama, karena setelah Shalat Maghrib berjamaah ada takjil sesi kedua berupa nasi dan lauk pauk," kata kepala kantor Masjid Cheng Hoo, ustadz H Hasan Basri.
Ia menambahkan pihaknya juga mengadakan buka puasa bersama dengan anak yatim, namun penyelenggaranya bukan hanya takmir masjid, melainkan pihak swasta juga.
"Kami (takmir Masjid Cheng Hoo) hanya sekali mengadakan buka puasa bersama anak yatim yakni pada tanggal 21 Agustus lalu dengan 500-an anak yatim, tapi sebelum dan sesudah ada buka puasa bersama anak yatim yang diadakan pihak swasta," katanya.
Sementara itu, takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menyediakan 2.000 bungkus takjil setiap hari untuk jamaah masjid itu.
"Takjil yang kami siapkan berupa kurma dan air mineral. Caranya, menikmati takjil dengan berjajar seperti di Masjid Nabawi atau Majidil Haram," kata Humas MAS Helmy M Noor.
Setelah Shalat Maghrib, katanya, masyarakat juga dapat antre untuk mendapatkan makanan dengan lauk pauk berupa daging, telur, dan sebagainya.
"Pengunjung Masjid Al Akbar pada Bulan Ramadhan berkisar 20 ribu orang dan jumlahnya akan meningkat pada 10 hari terakhir Ramadhan, bahkan mereka berada di Al Akbar hingga sahur bersama untuk iktikaf," katanya.