Tim SAR Lumajang Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang
Kamis, 25 Agustus 2011 11:45 WIB
Lumajang - Tim SAR melanjutkan pencarian nelayan yang hilang dihantam ombak di perairan Laut Selatan di Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis.
"Sejumlah anggota tim SAR dengan dibantu aparat kepolisian terus melakukan pencarian jasad nelayan yang hilang di sekitar lokasi terbaliknya perahu motor yang dihantam ombak," kata Ketua SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, saat dihubungi ANTARA.
Tiga nelayan asal Kabupaten Jember tewas karena perahu motor yang berisi 15 anak buah kapal (ABK) terbalik akibat dihantam ombak di perairan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu (24/8).
Dua jasad korban yang sudah ditemukan adalah Kasan (30) dan Slamet (30), sedangkan jasad Gito (35) belum ditemukan oleh tim SAR. Seluruh ABK merupakan warga Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, yang sedang menjaring ikan di perairan laut selatan Lumajang.
Menurut Nugroho, tim SAR terus berupaya maksimal untuk melakukan pencarian jasad korban hingga jasadnya ditemukan di perairan laut selatan Lumajang itu.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Tedjo Wijanarko, mengatakan kecelakaan laut yang terjadi di perairan Pantai Watu Pecak adalah murni kecelakaan.
"Kecelakaan laut itu terjadi karena sebagian jala tersangkut di baling-baling perahu motor dan menyebabkan mesin perahu mati. Pada saat mesin mati, ombak laut menerjang perahu hingga terbalik menyebabkan tiga nelayan tewas," tuturnya.
Dari 12 nelayan yang selamat, satu nelayan yang bernama Fadeli mengalami luka parah karena patah tulang dan dilarikan ke Puskesmas Pasirian untuk menjalani perawatan intensif.
Ia menjelaskan, saat ini perahu yang terbalik bisa ditarik, sehingga polisi, tim SAR dan masyarakat setempat sedang menggali tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi tenggelamnya nelayan yang hilang.
"Mudah-mudahan jasad nelayan asal Puger, Kabupaten Jember dapat ditemukan secepatnya karena kondisi dua nelayan yang ditemukan tewas cukup memprihatinkan yakni kulitnya mengelupas," katanya, berharap berharap.