Malang - Arema Indonesia siap membidik pelatih lokal yang berkomitmen membawa tim berjuluk "Singo Edan" itu menjadi juara dalam kompetisi mendatang, kata Pembina Yayasan Arema Indonesia, Rendra Kresna, Rabu. Hal itu dikatakan Rendra, setelah mendapatkan kabar mengenai gagalnya Arema merekrut kembali pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts, yang pernah membawa tim itu juara Liga Super Indonesia (LSI) tahun 2009-2010. "Kami tetap menghubungi sejumlah pelatih asing yang pernah mengangkat prestasi tim, terutama Robert. Meski demikian, kami tidak akan berkecil hati bila Robert tidak mau, sebab kami juga membidik sejumlah pelatih lokal yang bekomitmen membawa Arema juara," kata Rendra. Dikatakan Rendra, Arema masih mencari sejumlah pelatih yang mempunyai kualitas bagus, baik lokal ataupun asing. Namun dari sejumlah nama pelatih, Rendra hanya ingin fokus kepada pelatih yang mempunyai komitmen tinggi terhadap tim, sehingga mampu membawa Arema juara. Sebelumnya, Rendra mengaku, ada dua nama pelatih yang terus didekati oleh Arema Indonesia, mereka adalah Robert Rene Alberts dan Miroslav Janu. Sebab, kedua pelatih itu sama-sama memiliki sejarah manis selama menukangi Arema Indonesia, sehingga keduanya menjadi pilihan utama. Meski demikian, Rendra tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan bagi pelatih lokal untuk menukangi tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu. Sementara alasan Robert tidak bisa bergabung dengan Arema adalah ingin tetap eksis melatih klub asal Malaysia, yakni Sarawak FA hingga November 2012. "Kami juga menerima kabar jika manajamen Sarawak FA menolak melepas Robert, karena tawaran mereka lebih tinggi dibanding tawaran kita," kata Rendra.
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
