Pasar Babat Lamongan Rawan Macet
Rabu, 24 Agustus 2011 10:49 WIB
Bojonegoro - Pasar Babat, di Babat, Lamongan, Jawa Timur (Jatim), rawan macet menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Jangankan menghadapi Lebaran, hari biasa saja di pasar Babat selalu macet sepanjang hari," kata Wakil Kapolsek Babat AKP Supriyono, Kamis.
Ia menjelaskan, penyebab utama kemacetan di pasar Babat tersebut, akibat kendaraan bus Bojonegoro-Surabaya, mengambil penumpang di depan pasar Babat. Begitu pula sebaliknya, bus dari arah Surabaya ke Bojonegoro, sama saja juga mengambil penumpang.
Dalam mengambil penumpang, pengemudi bus sering sengaja menghentikan kendaraannya di tengah jalan yang mengakibatkan kendaraan di belakangnya berhenti, karena tahu ada bus lain di belakangnya.
"Kemacetan itu disengaja bus, karena tidak ingin didahului bus lainnya dalam memperebutkan penumpang," ucapnya, mengungkapkan.
Selain itu, lanjutnya, di pasar Babat, juga dipenuhi para pedagang berbagai macam aneka makanan. Dengan berkumpulnya para pedagang menurunkan barang dagangannya, kemacetan di depan pasar Babat, semakin parah.
Yang jelas, menurut dia, menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah ini, di dekat pasar Babat ditempatkan pos jaga untuk memantau arus kendaraan di depan pasar Babat itu.
Pos jaga tersebut, sebelum ini sudah ada, tapi menghadapi lebaran selain ditambah petugas, juga akan dilengkapi dengan pengeras suara untuk menghalau kendaraan bus yang mengambil penumpang.
"Kalau memang kendaraan bus sengaja melanggar ketentuan lalu lintas, ya terpaksa ditilang," katanya, menegaskan.
Di Kecamatan Babat, hanya di depan pasar Babat yang rawan macet. "Di jalan raya lainnya ke arah timur menuju Surabaya, menghadapi Lebaran ini kami perkirakan lancar," ujarnya, menjelaskan.
Di Bojonegoro, menurut Kabid Hubungan Darat (Hubdar) Dinas Perhubungan Bojonegoro, Moch. Chozim, sejumlah pasar tumpah di sepanjang jalan raya Bojonegoro-Babat, Lamongan, juga diwaspadai rawan macet.
Pasar tumpah tersebut yakni Pasar Baureno, di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Pasar Sroyo di Desa Sroyo, Kecamatan Kanor, pasar Sumberrejo di Desa Sumberrejo, juga Pasar Kapas di Kecamatan Kapas.
"Terutama di Pasar Baureno yang baru saja terbakar, sangat rawan macet," katanya menjelaskan. Di Pasar Baureno, ratusan berbagai aneka barang menempati trotoar di depan pasar yang ludes terbakar pada 10 Agustus lalu itu.