Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperbaiki dan memelihara 12 ruas jalan yang ada di wilayah setempat supaya tidak membahayakan pengendara saat melintas serta upaya mendorong ekonomi masyarakat.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu, mengatakan sebanyak 12 ruas jalan yaitu ruas jalan Tebel-Gemurung, Barengkrajan-Bypass Krian, Bringinbendo-Sidodadi, Candinegoro-Terungkulon.
Selain itu juga ada ruas jalan Gamping-Wonokalang, Pekarungan-Terungwetan, Pilang-Sawocankring, Sidodadi-Kramat Jegu, Simoketawang-Simoangin-angin, Bulang-Prambon, Krembung-Bulang dan Mojoruntut-Cankring.
Ia mengatakan, selain pemeliharaan jalan Dinas PU Bina Marga dan SDA juga tengah merampungkan tahapan lelang untuk sejumlah proyek jalan beton.
"Tahun 2023 total ada 12 ruas jalan yang bakal dibeton," ucapnya.
Ia menyampaikan, pemeliharaan jalan di 12 ruas itu mulai dikerjakan pada Mei dan dipastikan proyek pemeliharaan serta betonisasi dikebut sampai akhir tahun 2023.
"Perbaikan atau pemeliharaan jalan rusak di sejumlah ruas kami kebut pengerjaan.Termasuk proyek jalan beton. Mei ini sudah jalan perbaikan 12 ruas jalan dan Juli nanti mulai pengerjaan jalan beton," kata Gus Muhdlor, sapaan karibnya.
Ia juga tidak menampik jika masih ada ruas jalan rusak yang belum masuk dalam rencana pemeliharaan tahun 2023.
Gus Muhdlor menjelaskan bahwa ruas jalan yang belum masuk dalam rencana pemeliharaan tahun ini bukan berarti tidak diperhatikan, tetapi pengerjaannya dilakukan bertahap.
"Sama halnya dengan pemeliharaan jalan. Tahun 2023 ini belum semua bisa dilakukan betonisasi karena pengerjaannya bertahap, yang belum masuk tahun ini dilanjutkan lagi tahun 2024. Yang pasti jalan antar desa dan kecamatan pasti kami perhatikan. Target kami jalan kabupaten semuanya mulus," kata Gus Muhdlor.
Ia menyampaikan terima kasih kepada warga Sidoarjo yang telah peduli dengan perkembangan pembangunan "Kota Delta".
Kepedulian masyarakat terhadap kinerja pemkab, kata dia, menjadi modal penting bagi kemajuan pembangunan sebuah daerah.
"Membangun Sidoarjo ini yang kami rasakan yaitu besarnya dukungan dan harapan dari warga. Kepedulian masyarakat dalam mengawal pembangunan menjadi indikator bahwa masyarakatnya tidak apatis dengan pemda. Ini modal penting dalam demokrasi pembangunan menuju kota yang maju," tuturnya.