Surabaya (ANTARA) - Para alumni Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam Jaringan Arek Ksatria Airlangga langsung tancap gas setelah menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.
"Saat kami menyatakan diri mendukung Pak Jokowi pada 2019, kami total mendukung. Siang malam kami bekerja dengan tulus. Hal serupa juga akan kami lakukan untuk Mas Ganjar," kata Ketua Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA), Teguh Prihandoko di Surabaya, Senin.
Menurut Teguh, langkah pertama yang dilakukan adalah menyerahkan pernyataan sikap dukungan kepada Ganjar Pranowo secara langsung, saat gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno, di kawasan Pandean Gang 4, Peneleh, Kota Surabaya beberapa hari lalu.
Pernyataan sikap itu diserahkan Ketua JAKA yang juga alumni Fakultas Ekonomi Unair, Teguh Prihandoko kepada Ganjar.
Teguh mengatakan, Ksatria Airlangga telah memiliki sejumlah agenda penting untuk memenangkan Ganjar. Sedangkan penyerahan pernyataan sikap Ksatria Airlangga kepada Ganjar, adalah sebagai wujud keseriusan, bukan sekadar deklarasi lalu pergi tanpa memberi dukungan yang berarti.
Setelah penyerahan sikap dukungan kepada Ganjar, kata Teguh, Ksatria Airlangga akan melakukan berbagai langkah strategis dan nyata di antaranya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh jaringan alumni yang ada setiap provinsi.
Kemudian melakukan komunikasi aktif dengan para alumni perguruan tinggi lainnya, untuk kemenangan Ganjar. Khususnya klarifikasi berita hoaks dan kampanye hitam yang menjerumuskan.
Ksatria Airlangga, lanjut Teguh, juga akan menjalin komunikasi dan koordinasi diaspora alumni Unair yang ada di luar negeri. Selain di Arab dan Asia yang banyak sekali diaspora Alumni Universitas Airlangga, juga di Amerika, Eropa dan Australia. Jumlah alumni yang ada di luar negeri jumlahnya sangat banyak, dan mereka sangat nyata memberikan dukungan.
"JAKA akan bergerak untuk kemenangan tiga periode, bukan Jokowi tiga periode, tetapi kemenangan Ganjar adalah kemenangan ketiga kali kelompok pro-demokrasi," ujarnya.
Menurut Teguh, Ganjar dinilai sosok yang paling pas meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Untuk itu, Ksatria Airlangga yang merupakan organisasi yang didirikan, dimotori dan beranggotakan alumni Unair yang dulu dikenal sebagai relawan militan Jokowi, sekarang merasa terpanggil kembali mendukung tokoh yang dianggap mampu dan berkomitmen meneruskan program-program Jokowi.
"Banyak program Pak Jokowi yang harus diteruskan. Di antaranya terkait kemajuan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi. Dan Mas Ganjar kami anggap satu-satunya yang mampu meneruskan cita-cita Pak Jokowi untuk membangun negeri ini," kata Teguh.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.