Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur membagikan bantuan sosial pangan kepada 7.553 keluarga penerima manfaat (KPM) yang berisiko mengalami kasus stunting di wilayah setempat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami di Madiun, Jumat, mengatakan bantuan pangan tersebut diberikan kepada pihak yang rentan stunting sebagai upaya pencegahan dan mengurangi kasus stunting di daerah itu.
"Stunting ini harus kita turunkan. Target di tahun 2023 ini, kasus stunting kita turunkan terus," ujarnya.
Sesuai data, pada bulan timbang lalu ada 4.891 anak yang perlu diintervensi guna menekan stunting, sedangkan angka stunting di wilayah setempat mencapai 13,58 persen.
Baca juga: Satgas Pangan Kabupaten Madiun temukan makanan kedaluwarsa
"Stunting di Kabupaten Madiun sebesar 13,58 persen. Dan pada tahun 2023 ini, kita menargetkan dari 13,58 persen bisa turun satu digit," katanya.
Bansos pangan yang disalurkan tersebut berupa protein hewani, yakni daging ayam dan telur ayam, untuk meningkatkan gizi keluarga sasaran. Bantuan pangan tersebut berasal dari Badan Pangan Nasional.
Rencananya, bantuan diserahkan secara serentak oleh petugas Dinas Sosial setempat di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Selain dari bantuan pusat, katanya, penanganan stunting di Kabupaten Madiun juga dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur terkait, seperti PKK, Dinkes, dan perangkat desa.