Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mengembangkan obat herbal untuk penyakit malaria, HIV, demam berdarah (DB), dan sebagainya. "Kami sudah lama meneliti pengobatan herbal untuk berbagai penyakit dan tampaknya herbal kita ada potensi," kata Rektor Unair Prof H Fasich Apt di Surabaya, Jumat. Ia mengemukakan hal itu terkait rencana kunjungan Menko Kesra Agung Laksono bersama Menkes dan Wamendiknas ke Rumah Sakit Airlangga (RSA) pada Minggu (21/8). "RSA memang memiliki potensi sebagai pusat penyakit tropis nasional," katanya didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Achmad Syahrani, Direktur Sumber Daya Prof Fendy Suhariadi MT.Psi, Kepala Humas Unair Dr Mangestuti Agil Apt, dan Sekretaris Unair Hadi Subhan. Menurut dia, penelitian tentang potensi herbal untuk obat yang dilakukan Unair sudah memiliki harapan, namun kebijakan nasional yang mendukung pengobatan herbal baru terlihat. "Di masa lalu, kebijakan nasional masih serba kimiawi untuk pengobatan, padahal obat-obatan kimiawi sudah memiliki resistensi akibat kuman, virus, atau parasit yang mulai kebal terhadap penyakit," katanya. Oleh karena itu, katanya, Unair terpanggil untuk menawarkan potensi yang sudah dimiliki kepada pemerintah pusat untuk mendorong RSA sebagai pusat penyakit tropis dan pusat pengobatan herbal secara nasional. "Untuk malaria dan HIV, obat herbal sudah ada harapan, karena penelitian kami sudah sampai pada uji klinis, sehingga kurang empat tahap lagi bisa digunakan untuk obat yang diproduksi secara massal," katanya. Untuk demam berdarah, katanya, obat herbal masih dalam tahap laboratoris atau masih lama untuk mencapai uji klinis. "Yang sudah terbukti dan diproduksi adalah KB pria menggunakan tanaman gandarusa," kata guru besar Fakultas Farmasi (FF) Unair Surabaya itu. Sebagai pusat pengobatan penyakit tropis dan pengobatan herbal, katanya, Unair sudah memiliki potensi, karena Unair memiliki empat penunjang yakni RSA, pusat penyakit tropis (TDC), rumah sakit tropis, dan BSL-3 (laboratorium untuk HIV/AIDS).
Berita Terkait

Rektor Unair kukuhkan 1.433 maba pascasarjana dan salurkan 13 beasiswa
8 Agustus 2025 15:11

Khofifah ajak IKA Unair ambil peran strategis dalam diplomasi global
3 Agustus 2025 12:53

Khofifah Indar Parawansa pimpin IKA Unair 2025-2030
2 Agustus 2025 19:29

IKA Unair perkuat sinergi dan kontribusi alumni melalui Munas 2025
2 Agustus 2025 11:46

Wagub Emil soroti teknologi pemerataan layanan kesehatan gigi
1 Agustus 2025 14:15

Kukuhkan 9.347 mahasiswa baru, Rektor Unair tekankan moralitas
31 Juli 2025 15:39

Rektor Unair dorong wakil rektor baru bawa angin segar tata kelola PT
23 Juli 2025 18:00