Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi tips menghadapi cuaca panas ekstrem melanda selama sepekan terakhir hingga beberapa waktu ke depan.
"Salah satunya memperbanyak meminum air putih minimal dua liter per hari," ujarnya di Surabaya, Rabu.
Menghadapi cuaca panas ekstrem yang diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa waktu ke depan, Gubernur juga mengimbau masyarakat agar cermat dalam menyiapkan kondisi tubuh agar tetap fit.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena suhu panas di Indonesia dipicu dinamika atmosfer yang tidak biasa.
Selain itu, sedang terjadi gelombang panas di wilayah Asia.
"Suhu panas bulan April di wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang memicu lonjakan panas," ujar Khofifah, mengutip informasi BMKG .
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan tren pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan cuaca panas menjadi ekstrem.
"Gelombang panas semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering akibat pemanasan global dan perubahan iklim," katanya, menjelaskan.
Selain itu Indonesia memasuki musim kemarau yang turut dipengaruhi oleh dominasi monsun Australia.
"Penyebab cuaca panas ekstrem lainnya adalah akibat intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Hari ini, 25 April 2023, BMKG memperkirakan cuaca di Kota Surabaya cerah berawan, dengan prosentase tutupan awan sebesar 25 persen. Sedangkan suhu udara 28° celsius dan suhu yang dirasakan mencapai 33° celsius.
"Tidak hanya di Indonesia, fenomena cuaca panas terasa di negara-negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, India dan Bangladesh," katanya.