Atlet muda berkuda Indonesia Natasha Herjawan makin termotivasi setelah meraih hasil apik saat turun dalam kejuaraan bertajuk Spring Equestrian Festival 2023 di Exloo, Belanda pada 31 Maret-2 April.
Perempuan berusia 24 tahun mengatakan di Negeri Kincir Angin persaingan sangat sengit. Namun dia mampu masuk dalam jajaran top dunia pada kelas yang diikuti.
“Hari Sabtu (1/4) saya berada di posisi keempat untuk kelas jumping 1 meter. Satu hari setelahnya, saya berhasil menempati posisi kedua untuk final kelas jumping 1 meter,” kata Natasha dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Natasha mengatakan perlombaan di Belanda diikuti 31 atlet berkuda lainnya yang mayoritas berasal dari Prancis dan Belanda, selaku tuan rumah.
“Perasaannya senang dan bersyukur, lebih dari ekspektasi yang saya harapkan untuk pertandingan ini, saya tidak merasa ada tantangan karena tujuan saya enjoy dan happy saja dan untuk belajar banyak dalam pertandingan ini,” ujarnya menambahkan.
Kejuaraan di Belanda, bukan kali pertama Natasha ikuti. Sebelumnya dia juga kerap tampil di berbagai ajang lokal maupun Internasional. Kerja keras selama ini pun mulai membuahkan hasil.
“Mungkin buat beda orang, tantangannya beda-beda ya. Karena suasana baru di tempat yang asing. Untuk adaptasi, ya tidak ada pilihan, hal tersebut memaksa saya untuk terus berkerja keras agar bisa dapat feeling bersama Mopalia (nama kudanya),” kata Natasha.
Dia juga mengungkapkan kejuaraan di luar negeri memberikan banyak pengalaman berharga. Iklim kompetisi yang terus berlanjut membuatnya terus mendapatkan ilmu baru.
“Menurut saya bukan perlu atau tidak (bertanding di luar negeri), buat saya di Belanda, equestrian standarnya sudah jauh di atas, jadi kalau dapat kesempatannya (bertanding ke luar negeri) kenapa tidak. Untuk kelebihannya sendiri ya pasti menambah pengalaman dan bisa belajar banyak,” katanya.
Natasha pun akan terus berjuang mewujudkan impian menjadi atlet equestrian terbaik.
“Target saya masih banyak sekali, saya akan berusaha meraihnya satu per satu. Mimpi saya selalu untuk menjadi the best rider i can be. Berharap bisa bertanding di berbagai kelas Internasional lainnya,” pungkas Natasha.
“Perasaannya senang dan bersyukur, lebih dari ekspektasi yang saya harapkan untuk pertandingan ini, saya tidak merasa ada tantangan karena tujuan saya enjoy dan happy saja dan untuk belajar banyak dalam pertandingan ini,” ujarnya menambahkan.
Kejuaraan di Belanda, bukan kali pertama Natasha ikuti. Sebelumnya dia juga kerap tampil di berbagai ajang lokal maupun Internasional. Kerja keras selama ini pun mulai membuahkan hasil.
“Mungkin buat beda orang, tantangannya beda-beda ya. Karena suasana baru di tempat yang asing. Untuk adaptasi, ya tidak ada pilihan, hal tersebut memaksa saya untuk terus berkerja keras agar bisa dapat feeling bersama Mopalia (nama kudanya),” kata Natasha.
Dia juga mengungkapkan kejuaraan di luar negeri memberikan banyak pengalaman berharga. Iklim kompetisi yang terus berlanjut membuatnya terus mendapatkan ilmu baru.
“Menurut saya bukan perlu atau tidak (bertanding di luar negeri), buat saya di Belanda, equestrian standarnya sudah jauh di atas, jadi kalau dapat kesempatannya (bertanding ke luar negeri) kenapa tidak. Untuk kelebihannya sendiri ya pasti menambah pengalaman dan bisa belajar banyak,” katanya.
Natasha pun akan terus berjuang mewujudkan impian menjadi atlet equestrian terbaik.
“Target saya masih banyak sekali, saya akan berusaha meraihnya satu per satu. Mimpi saya selalu untuk menjadi the best rider i can be. Berharap bisa bertanding di berbagai kelas Internasional lainnya,” pungkas Natasha.