Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Wilyayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig mengapresiasi meningkatnya tren kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar 70,8 persen sebagaimana hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode Februari-Maret 2023.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut, meningkatnya kepercayaan publik merupakan buah konsistensi dan ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam menegakkan etika profesi kepolisian dan hukum terhadap perwira dan anggota Polri.
"Publik melihat bahwa Kapolri dan jajarannya tidak bersifat defensif dengan menutupi perwira dan anggota Polri yang melakukan pelanggaran," ujarnya.
Sikap tegas Kapolri, kata dia, memberikan pemahaman ke publik bahwa tak ada lagi polisi yang kebal hukum dan upaya Polri untuk berada dekat dengan masyarakat juga mendapat respons positif oleh masyarakat.
Rizki juga menilai Kapolri Listyo Sigit mempunyai road map jelas dalam memperbaiki institusi Polri, meskipun harus mengambil risiko.
"Namun, yang harus menjadi perhatian institusi Polri, kepercayaan publik ini bisa kembali ke posisi kurang baik bila konsistensi untuk bersikap tegas pada anggotanya terlibat pelanggaran kembali menurun," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, transparansi dan profesionalisme juga harus terus secara konsisten diupayakan oleh Polri.
"Sebab masyarakat berharap polisi lebih humanis dan netral, tidak terkooptasi kepentingan politik praktis dan kekuasaan," tuturnya.