Madura Raya (ANTARA) - Tim gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), dibantu aparat desa dan warga, Selasa, melakukan pencarian nelayan hilang di sekitar perairan Pantai Jumiang Pamekasan.
"Ada sekitar 18 personel yang terlibat dalam pencarian kali ini," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, sesaat sebelum melakukan pencarian, Selasa siang.
Nelayan yang hilang itu bernama Jefrizal Firdausi (20), warga Dusun Gilin, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur.
Ia menuturkan korban diduga tercebur ke laut saat menangkap ikan di sekitar perairan Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan pada Senin (27/3) sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban merupakan kru penangkap ikan Kapal Motor (KM) Harapan Baru, berangkat dari Pelabuhan Pantai Desa Branta pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB bersama 30 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya.
Kapal yang dinakhodai Muhlis selanjutnya mencari ikan di sekitar perairan Pantai Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
"Korban diketahui hilang dan diduga kecebur ke laut saat kapal sudah menuju arah pulang. Sebelumnya kejadian itu, korban masih terlihat oleh nakhoda kapal memilah ikan hasil tangkapan," kata Budi.
Saat mengetahui ada ABK hilang, Mukhlis dan para ABK lainnya langsung melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat yang ditindaklanjuti dengan laporan kepada BPBD Pemkab Pamekasan.
"Karena itu, hari ini kami langsung melakukan pencarian setelah berkoordinasi dengan lintas sektor seperti polisi, TNI dan KPLP," kata Budi yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan.
Pada pencarian kali ini, pihaknya menggunakan satu perahu karet dan satu unit kapal milik KPLP Pamekasan. Pencarian dilakukan di sekitar lokasi kapal menangkap ikan, yakni di sekitar perairan Pantai Jumiang, Pamekasan.
Kasus nelayan hilang asal Kabupaten Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dua dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya pada Desember 2022, seorang nelayan asal Desa Branta juga dilaporkan hilang setelah tercebur ke laut saat menangkap ikan di sekitar perairan Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep.