Surabaya (ANTARA) - Petugas gabungan memutuskan menghentikan sementara waktu proses pencarian satu korban hilang dalam insiden perahu tambang yang terbalik di sungai kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Surabaya, Sabtu.
"Dilanjutkan jam tujuh besok pagi (pencarian korban)," kata On Screen Commander (OCS) Basarnas Surabaya Octavino kepada wartawan.
Pencarian korban dihentikan pada sekitar pukul 16.58 WIB.
Selama proses berlangsung, petugas gabungan melakukan berbagai upaya pencarian, mulai penyelaman oleh Tim Taifib TNI Angkatan Laut (AL) pada sekitar pukul 13.00 hingga 13.45 WIB hingga memanfaatkan "drone under water".
Penyelaman dilakukan sekitar 50 meter dari dermaga yang menjadi titik awal keberangkatan perahu tambang itu.
Selanjutnya, lokasi pencarian diperluas hingga jarak 2 kilo meter hingga sekitaran area Pintu Air Rolag.
Selanjutnya, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) mengerahkan 10 perahu karet guna melakukan menyisir sejumlah titik di sana.
"Tim SAR gabungan melakukan manuver, tujuannya supaya (tubuh) korban naik. Tetapi masih belum ada titik terang," ucapnya.
Meski pencarian korban dihentikan, namun pihaknya tetap menyiagakan satu regu SAR untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada laporan terkait keberadaan korban.
"Satu tim disiagakan, ketika korban ditemukan akan langsung dievakuasi. Tetapi proses pencarian tidak ada," katanya.
Berdasarkan data dari Kantor SAR Surabaya, perahu tambang mengangkut 12 penumpang. Jumlah itu sudah termasuk petugas atau operator perahu.
Berikut data 12 korban perahu tambangan yang terbalik.
1. Desire Peni Chindy Khaterine, Perempuan, 24 tahun (Belum ditemukan).
2. Iqbal Widiantoro, Laki-laki (selamat).
3. Endang Karyati, Perempuan (selamat).
4. Eko Wahyudi, Laki-laki (selamat).
5. Iwan Erwanto, Laki-laki (selamat).
6. Hamdani, Laki-laki (selamat).
7. Novia Triastutik, Perempuan (selamat).
8. Agus Subroto, Laki-laki (selamat).
9. Didik Agkmadi, Laki-laki (selamat).
10. Moh Noorfuadi, Laki-laki (selamat).
11. Erlita Dwi , Perempuan (selamat).
12. Dedi Saptono, Laki-laki (selamat).
Sebelumnya, petugas gabungan sudah melakukan evakuasi pada sembilan kendaraan roda dua milik para korban dari badan perahu tambang yang kondisinya setengah tenggelam.
Sembilan kendaraan roda dua itu diangkut menggunakan satu unit truk untuk dibawa langsung menuju Polsek Karangpilang.