Kejar Pendapatan Rp1 Triliun, Infomedia Agresif Kembangkan Bisnis
Senin, 8 Agustus 2011 17:42 WIB
Malang - PT Infomedia Nusantara mengembangkan portofolio bisnis layanan "contact center", untuk mengejar pendapatan usaha yang ditargetkan mencapai Rp1 triliun hingga akhir 2011.
Direktur Utama PT Infomedia Nusantara, Mohammad Awaluddin, saat peresmian layanan "outbound call" di Malang, Senin, mengatakan bahwa sejak awal semester kedua tahun ini, pihaknya memiliki tujuh portofolio bisnis, dari sebelumnya hanya tiga yang dijalankan.
"Peluncuran dan pengembangan portofolio bisnis baru itu akan menjadi pendorong pencapaian target pendapatan perusahaan sebesar Rp1 triliun pada tahun ini," katanya.
Tujuh portofolio bisnis yang menjadi fokus salah satu anak perusahaan Telkom itu, antara lain layanan manajemen hubungan konsumen, layanan penelitian dan konsultasi, layanan percetakan dan penerbitan, serta layanan operasional.
Awaluddin menjelaskan, pencapaian pendapatan hingga semester pertama 2011 telah mencapai Rp551 miliar atau tumbuh sekitar 26 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pencapaian pendapatan itu berasal dari tiga portofolio bisnis yang dijalankan, yakni Digital Media dan Konten sebesar Rp176 miliar (32 persen), Pusat Kontak dan Bisnis Proses 'Outsourcing' Rp327 miliar (59 persen), serta percetakan dan penerbitan Rp48 miliar (9 persen).
"Secara keseluruhan, kontribusi pendapatan terbesar masih dari Telkom Group sekitar 72 persen dan 28 persen sisanya dari konsumen," paparnya.
Ia menambahkan layanan outbound call DCS Timur di Malang merupakan titik layanan ke-24 yang dioperasikan Infomedia Nusantara, untuk layanan penanganan informasi pelanggan, program peningkatan layanan dan penjualan.
"Kapasitas agen secara keseluruhan sekitar 500 orang dengan total kursi sekitar 300 posisi. Saat ini Infomedia menjadi pemimpin pasar 'contact center' di Indonesia dengan mengelola 12 ribu agen," ujarnya.
Sementara itu, Direktur SDM dan General Affair Telkom, Faisal Syam, mengatakan bahwa prospek bisnis yang bisa dikembangkan Infomedia masih cukup banyak, tetapi harus dilakukan bertahap.
"Ke depan, Infomedia bisa melayani berbagai kebutuhan pelanggan, baik di Indonesia maupun luar negeri. Potensi yang bisa digarap masih besar," ujar Faisal yang juga Komisaris Utama PT Infomedia Nusantara itu.
Selain itu, lanjut Faisal, dengan berbagai pengembangan portofolio bisnis yang dilakukan, kontribusi pendapatan dari pelanggan bisa lebih besar dibanding dari internal Telkom Group.
"Sekarang komposisi pendapatannya masih 70 berbanding 30, nantinya harus dibalik 30 berbanding 70, dengan kontribusi terbesar dari pelanggan," tambah Faisal Syam.