"Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas, terutama di Jakarta dan yang tinggal di Bodetabek tentang adanya program kelas internasional atau International Undergraduate Program (IUP) di ITS," kata Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah saat ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Siti Machmudah mengatakan dengan mengikuti perkuliahan di IUP ITS, mahasiswa akan berkesempatan memiliki pengalaman internasional yang lebih banyak dibandingkan perkuliahan reguler.
Perkuliahan dalam program ini juga dilakukan dengan bahasa pengantar Inggris.
"Bahasa pengantar yang di kelas, tugas, maupun praktikum, menggunakan bahasa Inggris," katanya.
Selain itu para mahasiswa IUP juga mendapatkan fasilitas yang lebih banyak jika dibandingkan dengan mahasiswa kelas reguler.
"Fasilitas-nya juga berbeda, mereka bisa mendapatkan kursus bahasa Inggris free untuk upgrade bahasa Inggris mereka terutama bagi yang akan studi ke luar negeri," kata Siti Machmudah.
Sementara Kepala Subdit Admisi ITS Unggul Wasiwitono menambahkan program perkuliahan kelas internasional ini bisa dilakukan dengan metode joint degree maupun student exchange.
Mahasiswa yang mengikuti kuliah pada program joint degree akan mendapatkan dua ijazah dari ITS dan dari perguruan tinggi mitra luar negeri.
Menurut Unggul Wasiwitono, biaya untuk mengikuti program joint degree ini lebih murah jika dibandingkan dengan berkuliah di luar negeri.
"Dengan mengikuti joint degree, mereka bisa mendapatkan dua ijazah di mana pembiayaannya hanya separuh di ITS, kemudian separuh di universitas mitra. Lama kuliah dua tahun di ITS, dua tahun di kampus luar negeri," kata Unggul Wasiwitono.(*)