Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, Jawa Timur secara rutin menggelar kegiatan VCT bergerak atau mobile "voluntary counselling and testing" (VCT) di beberapa lokasi dengan menyasar kelompok berisiko sebagai upaya deteksi dini kasus HIV/AIDS di wilayah setempat.
Kegiatan itu seperti dilakukan petugas Puskesmas Demangan yang menggelar pengecekan atau skrining di beberapa kafe dan hiburan malam di tersebut dengan hasil semua sasaran yang berjumlah 61 orang dinyatakan negatif.
"Tugas kami adalah sebagai pelaksana. Tujuannya adalah untuk penemuan kelompok orang yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS. Selanjutnya kami intervensi untuk tes lanjutan, pemberian pendampingan, dan juga pengobatan," ujar Kepala Puskesmas Demangan Puspitasari di Madiun, Jumat.
Subkoordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari mengatakan VCT bergerak secara rutin dilakukan tim du jajarannya sebagai upaya deteksi dini pada populasi kunci atau masyarakat yang rentan.
"Sasarannya seperti wanita pekerja seks (WPS), waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik (penasun). Selain itu juga menyasar warga binaan pemasyarakatan yang ada di lapas. Memang kegiatan ini harus rutin dilakukan," kata dia.
Dalam satu tahun, pihaknya melakukan VCT bergerak dengan sasaran populasi kunci minimal dua hingga tiga kali pengecekan.
Sejauh ini, seluruh pihak yang menjadi sasaran pengecekan cukup kooperatif.
"Mereka sangat kooperatif memeriksakan karyawannya. Bahkan ada yang sampai minta untuk dilakukan pemeriksaan. Dengan kesadaran tinggi ini, harapannya bisa mengurangi risiko penularan," kata dia.
Upaya itu, kata dia, untuk menekan kasus penularan HIV/AIDS di Kota Madiun.