Pelatih timnas Indonesia U-20 Shin Tae Yong mengatakan para pemain bertahannya tampil cukup bagus saat menghadapi tuan rumah Uzbekistan, pada pertandingan terakhir Grup A Piala Asia U-20 yang dimainkan di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa malam waktu setempat.
Uzbekistan sempat beberapa kali menciptakan peluang bagus untuk membobol gawang Indonesia yang dijaga kiper Daffa Fasya. Namun berkali-kali pula para pemain bertahan Indonesia yang dikomandoi Muhammad Ferrari mampu menggagalkan serangan-serangan itu, sehingga pertandingan tersebut berakhir imbang 0-0.
"Saya rasa perihal pertahanan, kami tampil baik karena hingga akhir pertandingan tidak kemasukan gol. Jadi para pemain juga layak mendapatkan pujian. Untuk memenangkan pertandingan, seluruh tim harus menjadi satu selama 90 menit," kata pelatih Shin pada konferensi pers setelah pertandingan
Hasil imbang melawan Uzbekistan belum cukup untuk membawa Indonesia lolos ke perempat final Piala Asia U-20. Timnas U-20 hanya menduduki posisi ketiga klasemen akhir Grup A dengan empat poin. Koleksi poin itu sebenarnya sama dengan Irak yang pada pertandingan terakhir bermain imbang 1-1 dengan Suriah, namun Irak unggul selisih gol.
Meski demikian, pelatih Shin meyakini para pemain dapat memetik pelajaran, terutama dari pertandingan melawan Uzbekistan, terkait keterbatasan para pemain saat bertemu tim-tim dari negara yang lebih besar.
"Seperti yang anda lihat, para pemain Uzbekistan secara fisik lebih besar dari para pemain kami, dan kondisi ini cukup menyulitkan para pemain kami. Jadi kondisi fisik adalah kekuarangan kami. Karenanya mulai sekarang mereka harus bekerja ekstra untuk meningkatan kekuatan fisik mereka," kata pria asal Korea Selatan itu.
Setelah perjuangan di level Asia, timnas U-20 akan kembali mengikuti turnamen penting yakni Piala Dunia U-20 Mei mendatang. Untuk kompetisi tersebut, pelatih Shin mengatakan dirinya akan melakukan beberapa perubahan di dalam skuad.
"Rencana ke depan kami, akan memberi waktu istirahat bagi tim. Lalu setelahnya kami akan melakukan sejumlah perubahan di skuad," tegas pelatih Shin.
Meski demikian, pelatih Shin meyakini para pemain dapat memetik pelajaran, terutama dari pertandingan melawan Uzbekistan, terkait keterbatasan para pemain saat bertemu tim-tim dari negara yang lebih besar.
"Seperti yang anda lihat, para pemain Uzbekistan secara fisik lebih besar dari para pemain kami, dan kondisi ini cukup menyulitkan para pemain kami. Jadi kondisi fisik adalah kekuarangan kami. Karenanya mulai sekarang mereka harus bekerja ekstra untuk meningkatan kekuatan fisik mereka," kata pria asal Korea Selatan itu.
Setelah perjuangan di level Asia, timnas U-20 akan kembali mengikuti turnamen penting yakni Piala Dunia U-20 Mei mendatang. Untuk kompetisi tersebut, pelatih Shin mengatakan dirinya akan melakukan beberapa perubahan di dalam skuad.
"Rencana ke depan kami, akan memberi waktu istirahat bagi tim. Lalu setelahnya kami akan melakukan sejumlah perubahan di skuad," tegas pelatih Shin.