Surabaya (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) Batch 4 memperkuat pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di kelurahan-kelurahan kota Pahlawan.
"Tentu ini akan memperkuat pelayanan adminduk yang semuanya harus digital mulai Maret mendatang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan sekaligus melepas sebanyak 330 mahasiswa peserta MSIB Batch 4 Adminduk di Balai Pemuda Surabaya, Senin.
Wali Kota Eri bersyukur karena ada mahasiswa peserta MSIB yang akan magang di Kota Surabaya. Dia berharap, dengan adanya mahasiswa-mahasiswa magang ini bisa memperkuat pelayanan adminduk di kelurahan-kelurahan karena nantinya mereka akan berkolaborasi dengan jajaran pemkot hingga Juni 2023.
Menurut dia, selama ini memang semuanya sudah menggunakan digital dan sudah tidak pakai kertas lagi. Namun, masih ada beberapa bagian yang masih menggunakan kertas, sehingga mulai bulan Maret 2023, dia meminta jajarannya untuk tidak menggunakan kertas dalam hal pelayanan adminduk.
"Selama ini sudah digital dan full paperless, tapi masih ada yang kertas, makanya nanti full paperless untuk pelayanan adminduk," kata Eri.
Oleh karena itu, lanjut dia, dengan adanya mahasiswa magang ini maka jajaran kelurahan tidak akan bekerja sendirian. Namun, nanti akan ada tambahan beberapa mahasiswa yang memiliki kemampuan yang luar biasa dari berbagai kampus.
"Semoga ini bisa berkelanjutan, sehingga ketika mereka ini selesai magang, lalu nanti ada lagi dan ada lagi yang baru," ujar dia.
Dengan adanya tambahan tenaga ini, kata Eri, maka ke depan pelayanan adminduk di kelurahan itu harus diberi jangka waktu penyelesaiannya seperti yang sudah berjalan di bidang kesehatan, baik di rumah sakit milik pemkot maupun di puskesmas.
Dia mencontohkan, pelayanan akta kematian dan sebagainya, misalnya penyelesaian suratnya itu 10 menit atau lebih, sehingga nanti akan dibuatkan SOP-nya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menjelaskan, para mahasiswa ini akan menjalankan program MSIB. Sebuah program yang menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi yang nyata dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.
"Dispendukcapil ini telah menjadi mitra Kemenristek untuk menjadi lokasi magang sejak Juli 2022," kata Agus.
Menurut dia, di batch 4 ini ada ribuan mahasiswa yang mendaftar dan yang akan bertugas di Kota Surabaya sebanyak 330 mahasiswa. Mereka akan magang mulai 16 Februari-30 Juni 2023.
"Setelah dilepaskan Pak Wali, mereka langsung bekerja sambil belajar di tengah-tengah masyarakat Kota Surabaya," kata dia.
Salah satu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ikut dalam program MSIB, Benedicta Dyah Aprilia Kagoya mengaku, awalnya penasaran dengan program ini karena banyak sekali mahasiswa yang mendaftar di program ini. Makanya, saat itu dia mencoba mendaftar dan akhirnya diterima.
Mahasiswa keturunan Jawa dan Papua ini juga mengakui sangat banyak manfaatnya dalam program ini, di antaranya dapat pengalaman berharga karena terjun langsung ke lapangan, apalagi nantinya akan dapat sertifikat dan juga relasi dari berbagai pihak.
"Yang pasti saya akan mengerahkan semua pikiran, waktu dan juga ilmu yang saya dapatkan untuk berkolaborasi dengan jajaran pemkot dalam membuat inovasi. Berbagai usaha itu akan dicurahkan semuanya untuk membantu melayani masyarakat Kota Surabaya," kata dia.
Ratusan mahasiswa MSIB perkuat layanan adminduk di Surabaya
Senin, 27 Februari 2023 18:26 WIB