Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyelenggarakan Safari Ramadhan ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan 3-13 Agustus 2011 bertema "Kita Semua Peduli TKI". "Ini Safari Ramadhan keempat sejak 2008," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Senin. Menurut Jumhur, seperti penyelenggaraan sebelumnya, Safari Ramadhan kali ini juga memuat kegiatan dialog atau ceramah umum, pertemuan koordinasi terkait pelayanan TKI, peninjauan dan peresmian program, di samping pemberian dana bantuan TKI. Seluruh rangkaian kegiatan yang mengiringi perjalanan Safari Ramadhan BNP2TKI, katanya, tentu saja melibatkan keikutsertaan (keberadaan) para TKI dan keluarganya (termasuk calon TKI), masyarakat umum, serta dukungan instansi pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota, aparat di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan untuk memperkokoh sinergi dalam pelayanan perbaikan penempatan dan perlindungan TKI. Sementara itu, elemen perguruan tinggi/sekolah menengah kejuruan, pelaku penempatan TKI swasta berikut kalangan perusahaan asuransi TKI dan pengelola Sarana Kesehatan (Sarkes) untuk pemeriksaan calon TKI juga tak pernah ditinggalkan dalam agenda pelaksanaan Safari Ramadhan BNP2TKI. "Demikian pula kunjungan ke pihak media daerah yang kerap dilakukan guna mendekatkan program BNP2TKI dengan media massa, selain rombongan Safari Ramadhan sendiri sebenarnya terdiri atas para wartawan peliput dari Jakarta," katanya. Kepala BNP2TKI menegaskan, model safari Ramadhan yang sengaja dikemas untuk kepentingan TKI dalam bentuk antarkoordinasi pemerintahan dan untuk menciptakan suasana kekeluargaan dengan TKI, yang mengedepankan pemihakan kepada permasalahan TKI sekaligus merajut keterpaduan hingga menggalang pengarusutamaan program pemartabatan TKI, terutama dengan unsur pemerintah daerah maupun pihak lainnya sebagai stakeholder (pemangku kepentingan) TKI. Pada hakikatnya, menurut Jumhur, Safari Ramadhan BNP2TKI merupakan salah satu ajang sosialisasi yang bersifat langsung mempertemukan (mengenalkan) aspek kelembagaan dan program-program BNP2TKI kepada berbagai pihak di tempat-tempat yang didatangi. Kalangan pemerintah daerah jelas sangat penting kedudukannya bukan saja untuk disinergikan dengan kepentingan program BNP2TKI guna melayani TKI tetapi juga tak boleh dilupakan perannya sebagai garda depan dalam mengupayakan perbaikan pelayanan kepada TKI yang akan bekerja ke luar negeri, serta untuk peningkatan harkat hidup mantan TKI dan keluarganya. "Karena itu BNP2TKI menempatkan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah ke dalam setiap upaya membangun kehidupan TKI dan keluarganya yang lebih baik dan bermartabat," katanya. Ia mengatakan BNP2TKI memadukan adanya langkah-langkah perbaikan untuk melindungi TKI sejak menjadi calon TKI/TKI di dalam negeri, serta dengan mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan khususnya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri sehingga TKI tidak mengalami risiko buruk saat bekerja di luar negeri. Dalam kaitan ini perusahaan asuransi TKI digalang agar tidak mengabaikan hak-hak TKI yang terkena permasalahan dalam pekerjaannya, katanya. Dengan unsur masyarakat, media massa, dan lingkungan perguruan tinggi atau sekolah menengah kejuruan, Safari Ramadhan mengembangkan sisi informasi menyangkut program-program penempatan dan perlindungan TKI yang ada di BNP2TKI. Bahkan, kata Jumhur, peluang bekerja di luar negeri yang khusus dapat diisi oleh calon TKI sektor formal (berkemampuan semiterampil dan terampil) atau untuk keperluan pengguna lembaga berbadan hukum/perusahaan di berbagai negara, senantiasa disiapkan penjelasannya melalui forum dialog dalam perjalanan Safari Ramadhan BNP2TKI. Sosialisasi peluang bagi TKI sektor formal ini memang tengah digalakkan oleh BNP2TKI mengingat potensi pasarnya terbuka cukup luas. Sedangkan konteks Safari Ramadhan BNP2TKI untuk para TKI dan keluarganya justru tergolong diprioritaskan.
BNP2TKI Safari Ramdhan "Kita Semua Peduli TKI"
Senin, 1 Agustus 2011 19:06 WIB