Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso menggelar operasi pasar beras medium guna menekan laju kenaikan harga beras di pasaran yang melonjak jadi sekitar Rp12.500 per kilogram.
Tak hanya beras medium, dalam operasi pasar yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, ini Bulog juga menjual gula dan minyak goreng dengan harga lebih murah.
"Operasi pasar ini akan digelar selama tujuh hari ke depan di masing-masing kecamatan dengan jadwal yang sudah ditentukan," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi di sela menghadiri operasi pasar, Jumat.
Menurut dia, operasi pasar beras ini dilaksanakan untuk mengendalikan harga sembilan bahan pokok yang mengalami kenaikan, seperti harga beras yang sebelumnya Rp11.000 kini naik menjadi Rp12.000 per kilogram.
"Di operasi pasar ini beras medium yang dikemas lima kilogram dijual dengan harga Rp43.500 atau per kilogram-nya dijual Rp 8.700," kata dia.
Bung Karna, sapaan Karna Suswandi, menambahkan bahwa dalam operasi pasar ini masyarakat hanya boleh membeli beras sebanyak 10 kilogram.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bulog Bondowoso yang membawahi Situbondo, M Ade Saputra menjelaskan dalam operasi pasar ini pihaknya menyiapkan beras medium hingga 100 ton.
Hal ini juga sekaligus untuk penetrasi pengiriman beras-beras ke seluruh pasar-pasar yang ada di Situbondo. Operasi pasar ini dilakukan karena harga beras medium saat ini di dijual Rp12.000 per kilogram.
Ade Saputra memperkirakan kenaikan harga barang khususnya beras dikarenakan kelangkaan pasokan di pasaran juga dampak hasil panen yang gagal karena cuaca, dan lain sebagainya.
"Oleh karena itu Bulog menggelar operasi pasar sebagai bagian meredam pembelian beras dalam jumlah besar akibat panic buying," katanya.
Ade menambahkan bahwa stok beras dalam menghadapi bulan Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini mengatakan bahwa stok beras sangat cukup.