Tulungagung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung terus memantau ketersediaan pasokan minyak goreng di pasaran, khususnya di tingkat agen serta distributor setempat.
"Kami lakukan sidak ke beberapa agen hari ini. Hasilnya, stok minyak goreng secara umum masih aman. (pasokan) mencukupi kebutuhan pasar," kata Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi di Tulungagung, Senin.
Namun ia mengakui untuk jenis produk minyakita dan minyak goreng rakyat yang merupakan program Kementerian Perdagangan saat ini sulit didapat.
Diduga, hal itu karena pasokan yang terbatas sementara peminat tinggi. Dengan harga jual yang sedikit lebih rendah dibanding produk minyak goreng lain, banyak ibu rumah tangga dan kalangan UKM yang diduga beralih ke jenis minyak kita dan minyak goreng rakyat.
Akan tetapi, Tri Hariadi berkeras hal itu bukan berarti langka. Alasannya, pasokan sampai saat ini masih ada.
Menurut Tri, kebutuhan minyakita dan minyak goreng rakyat lebih besar dibanding pasokan.
Sebab masyarakat lebih memilih kedua minyak itu dibanding minyak goreng kemasan dan curah.
"Permintaan pasar kelihatannya naik, karena masyarakat banyak yang beralih ke minyakita," kata Tri.
Meningkatnya permintaan ini menyebabkan minyak tersebut kini sulit didapatkan.
Namun penyebab sulitnya mendapatkan minyakita didapatkan di proses distribusi yang tersendat.
Meski demikian, untuk mencukupi kebutuhan minyak ini, pihaknya meminta tambahan kuota Minyakita dari pemerintah provinsi Jatim.
"Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi meminta tambahan stok minyak,” ucap Tri.
Tri menjelaskan, kebutuhan minyak goreng di Tulungagung mencapai 86.662,5 liter per hari, atau 2.599.875 liter per bulan.
Pemakai minyak goreng terbanyak berasal dari sektor industri kecil dan menengah.
Minyak ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp14,2 ribu per liter atau Rp15 ribu rupiah per kilo.
Disperindag Tulungagung pantau ketersediaan pasokan minyak goreng di pasaran
Senin, 6 Februari 2023 22:47 WIB
Hasilnya, stok minyak goreng secara umum masih aman. (pasokan) mencukupi kebutuhan pasar