Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya Ikhsan harus bisa menerjemahkan visi Kota Surabaya dan program-program prioritas yang telah disepakati pemerintah kota dan DPRD.
"Selamat atas dilantiknya Pak Ikhsan sebagai Sekda Kota Surabaya hari ini. Selamat bekerja, semoga bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Rabu.
Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya telah dijalankan.
Kepala Inspektorat Kota Surabaya Ikhsan terpilih dan dilantik menjadi Sekda Kota Surabaya pada Rabu ini.
Reni menyebutkan sekda harus mampu menerjemahkan visi Kota Surabaya dan program-program prioritas yang telah disepakati antara pemkot dan DPRD dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
"Baik itu dalam RPJMD maupun juga program-program tahunan yang sudah ditetapkan di APBD Surabaya," ujar dia.
Sekretaris daerah, kata aktivis perempuan Surabaya itu, merupakan posisi penting dan strategis dalam menyinergikan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam melayani masyarakat.
Politikus asal PKS itu juga menilai bahwa kepala daerah telah banyak menyampaikan ide dan gagasan dalam mewujudkan program demi program untuk memaksimalkan potensi kota.
Sesuai tema APBD Surabaya 2023, lanjut dia, peningkatan daya saing sumber daya manusia dan pemenuhan kebutuhan sosial berkelanjutan maka upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting menjadi prioritas yang harus dilakukan.
"Pada sisi pendapatan daerah maupun juga perbaikan infrastruktur dan dalam rangka menjadikan kota yang bebas dari banjir dan macet juga meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan di Kota Surabaya," ucap Reni.
Oleh karena itu, wakil rakyat tersebut berpandangan bahwa guna melaksanakan arahan yang juga menjadi visi Surabaya tersebut maka sekda dapat memaksimalkan peran dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan Sekda Kota Surabaya baru bisa menjadi lebih baik, sebab masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
"Ketika dilantik sekda baru, seharusnya kinerja pemkot harus lebih baik dari Pj Sekda. Masih banyak stunting, gizi buruk, pengangguran, kemismkinan. Harus punya target penurunan kemiskinan, zero stunting baru, kecuali yang ada bawaannya," tutur Cak Eri, sapaan akrabnya.