Bojonegoro - Kerugian akibat kebakaran tiga unit rumah milik Sumari (60), di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Kamis, sekira pukul 10.00 WIB, mencapai Rp150 juta. "Kerugian terbesar selain rumah terbakar, juga di dalam rumah ada barang perhiasan emas dan uang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Bojonegoro, Kasiyanto, Kamis. Ia menjelaskan, terbakarnya tiga buah rumah yang ditinggal pemiliknya ke sawah tersebut, diperkirakan, akibat arus pendek listrik yang berada rumah itu. Tetangganya melihat awal api dari salah satu kamar tersebut, kemudian berkembang menjilat bagian bangunan rumah lainnya. "Karena kemarau api dengan cepat membakar seluruh rumah," katanya menjelaskan. Menurut dia, usaha pemadaman dilakukan warga setempat dengan menyemprotkan air dengan mengambil air di sungai setempat yang lokasinya di belakang rumah korban, memanfaatkan mesin pompa. Dalam kejadian itu, lanjutnya, unit mobil PMK Pemkab Bojonegoro, belum sempat diberitahu dan api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam setelah terjadinya kebakaran itu. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu," jelasnya. Dalam kemarau ini, Kasiyanto menghimbau, warga di Bojonegoro, mewaspadai terjadinya ancaman kebakaran. Sebab, berdasarkan data selama ini, terjadinya kebakaran rumah, akibat kelalaian pemilik rumah. Ia mencontohkan, dalam kejadian kebakaran di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, beberapa waktu lalu yang menghabiskan empat buah rumah, juga akibat kelalaian salah satu pemilik rumah. Salah satu warga setempat yang menyalakan lilin, kemudian pergi keluar rumah, tanpa dimatikan. Akibatnya, lilin yang diletakkan tersebut ketika habis, membakar ban bekas dan akhirnya membakar rumahnya. "Termasuk kompor gas, demi keamanan kalau perlu selangnya dicopot ketika keluar rumah," katanya menambahkan.
Kerugian Kebakaran Di Bojonegoro Rp150 Juta
Kamis, 21 Juli 2011 18:42 WIB