Surabaya (ANTARA) - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi jawara atau unggul baik di top of mind maupun elektabilitas di masyarakat Kota Surabaya.
Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi saat merilis hasil surveinya di Surabaya, Kamis, mengatakan sebagai partai yang dalam 10 tahun terakhir menjadi pemenang Pemilu, PDIP nampaknya masih memiliki popularitas sekaligus logistik dan amunisi yang kuat dalam menyambut pemilihan umum yang akan datang.
“Dari hasil riset yang dilakukan oleh SSC, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini masih menjadi jawara, baik di top of mind maupun elektabilitas di masyarakat Surabaya,” kata dia.
Ikhsan mengungkapkan, PDIP berada di posisi puncak dengan perolehan 41,7 persen untuk top of mind partai politik. “Baru kemudian disusul oleh PKB dan Gerindra yang masing-masing mengantongi 7,7 persen dan 6 persen di urutan kedua dan ketiga”, kata dia.
Ia menambahkan, selain tiga posisi teratas, partai lain pun mengikuti seperti Demokrat dan Golkar dengan perolehan masing-masing 4,6 persen dan 3,7 persen, PKS dengan 3,4 persen, NasDem 2,7 persen, dan PAN dengan 1,1 persen.
“Lainnya, yakni Perindo 1 persen, PPP 0,9 persen, sisanya PSI dan PBB dengan perolehan masing-masing 0,6 persen dan 0,2 persen”, kata Ikhsan.
Sementara dalam hal elektabilitas, lanjut Ikhsan, di ranking pertama masih PDIP dengan 46,7 persen, diikuti PKB 8,7 persen, Gerindra 8,6 persen, Demokrat 6,3 persen, Golkar 5 persen, PKS 4,1 persen, NasDem 3,6 persen, PAN 1,8 persen, PPP 1,2 persen, Perindo dan PSI keduanya 1,1 persen.
"Lainnya masih di bawah 1 persen, yakni PBB 0,2 persen, Hanura, Garuda, PKN, Gelora, Partai Buruh, dan Partai Ummat semuanya kompak memperoleh 0,1 persen", ujarnya.
Menariknya, lanjut dia, di survei “top of mind” partai ada 26,4 persen responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu, sedangkan survei elektabilitas sebanyak 11 persen tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.
“Ini berarti masih ada peluang atau ceruk yang cukup besar untuk diperebutkan dan digarap oleh partai-partai lainnya”, kata dia.
Terpisah, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam mengaku bangga atas capaian PDIP tersebut. Dia mengaku bersyukur karena apa yang dilakukan oleh partai tidak sia-sia.
"Alhamdulillah kerja-kerja kita selama ini tidak sia-sia, ini berkat kerja keras DPC PDIP Surabaya dan juga anggota legislatifnya yang sering turun ke masyarakat. Sehingga bisa mendongkrak elektabilitas partai," kata dia.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Surabaya tidak mau terlena dengan hasil tersebut. Dia bersama politisi PDIP Surabaya akan terus melakukan kerja-kerja politiknya.
"Artinya kami tidak mau terlena. Kami akan tetap terus terjun ke masyarakat, untuk menyerap aspirasi rakyat terutama," kata Ghoni.
Dari prestasi ini, anggota Komisi C DPRD Surabaya itu berkomitmen, kepercayaan dari warga Surabaya ini akan ia jadikan sebagai semangat baru memenangkan PDIP di Pemilu yang akan datang, yang sekaligus menjadi kado di HUT PDIP ke-50 tahun.
"Kepercayaan ini akan menjadi semangat kami untuk semakin bekerja dan menjadi nafas rakyat Surabaya," ujar alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.