Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta kelompok rentan atau keluarga miskin mendapat pelatihan keterampilan yang bisa membuat kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Pemerintah perlu mendorong keluarga-keluarga yang tergolong miskin untuk terus bekerja lebih giat sehingga kelompok ini memiliki upaya memperbaiki perekonomian mereka," ujarnya di sela kegiatan reses di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, terdapat beberapa langkah untuk mendongkrak peningkatan kesejahteraan keluarga-keluarga yang tergolong miskin.
"Misalnya, dengan memberikan pelatihan keterampilan menjahit, pelatihan membuat aksesoris, atau membuat kerajinan tangan lainnya," ucap senator asal Jawa Timur tersebut.
Tidak itu saja, LaNyalla juga mendorong keluarga miskin bisa membuka usaha dengan bekal keterampilan yang diberikan.
"Jadi bukan hanya memberikan pelatihan, tapi harus ada tindak lanjut. Dan ini harus menjadi komitmen pemerintah dan keluarga miskin," kata tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut.
Sementara itu, LaNyalla juga menyampaikan bahwa Dinas Sosial Kota Surabaya telah memasang stiker bertuliskan "Keluarga Miskin" kepada sekitar 75.069 keluarga penerima bantuan sosial.
Jumlah ini meliputi 219.427 jiwa, sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2022 mencapai 4,181 juta orang.
Meskipun angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, mantan Ketua KADIN Jatim tersebut berharap kemiskinan fokus ditangani, terlebih terkait adanya potensi resesi global.
"Kemiskinan harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Angka yang ada ini masih cukup tinggi. Saya berharap bisa terus ditekan sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat," tutur LaNyalla.