BNPB: Pengungsi Gunung Lokon Terus Bertambah
Jumat, 15 Juli 2011 12:56 WIB
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah pengungsi di sekitar Gunung Lokon (1580 mdpl), Sulawesi Utara, terus bertambah menyusul terjadinya erupsi pada Kamis (14/7) pukul 22.45 WIB dan Jumat pukul 00.30 WIB.
"Aliran jumlah pengungsi terus bertambah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat pagi.
Sutopo menjelaskan, bila sebelumnya jumlah pengungsi tercatat 2.510 jiwa kini bertambah menjadi 4.412 jiwa.
Sutopo menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pendataan jumlah pengungsi.
"BNPB dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI dan Polri serta instansi terkait dari pemda setempat, terus melakukan pendataan hingga pagi ini," katanya.
Sutopo juga mengatakan, keadaan pengungsi serta ketersediaan logistik masih kondusif dan terkendali.
"Cuaca saat ini di sekitar Gunung Lokon juga dilaporkan cerah," katanya.
BNPB juga tengah fokus terhadap pemberian bantuan dan penyaluran logistik bagi para pengungsi.
"Hingga saat ini belum ada laporan yang kami terima terkait adanya korban jiwa akibat letusan Gunung Lokon," ucapnya, menjelaskan.
Dia menambahkan sejak Kamis (14/7) pagi pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, telah tampak asap putih tebal dengan ketinggian sekitar 100 hingga 150 meter.
Erupsi Gunung Lokkon pada Kamis (14/7) pukul 22.45 WIB dan Jumat pukul 00.30 WIB terjadi dengan ketinggian masing-masing 1.500 dan 600 meter.
Dia juga menambahkan dalam beberapa jam terakhir telah terjadi sekitar 25 kali gempa vulkanik dalam dan 30 kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Lokon.
Selain itu, terjadi getaran tremor vulkanik dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter.
Sementara itu, Gunung Lokon telah ditetapkan menjadi status Awas sejak Minggu (10/7).
BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lokon untuk mewaspadai peningkatan aktivitas di gunung api setinggi 1580 mdpl (meter di atas permukaan laut) tersebut.