Madiun - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai serangan penyakit infeksi saluran pernafasan atas/akut (ISPA) pada musim kemarau. Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Upaya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, Jumat mengatakan, penyakit ISPA banyak menyerang pada pergantian musim penghujan ke kemarau atau pancaroba seperti saat ini. "Meski tergolong penyakit biasa, namun penyakit ini juga tetap harus diwaspadai karena dapat pula berakibat fatal jika terlambat ditangani, terlebih pada kasus anak-anak. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak akibat sistem pertahanan tubuh anak yang masih rendah," ujar dia. Karena itu, lanjutnya, hal yang harus diperhatikan adalah selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan baik. Di antaranya dengan menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup, dan memakai masker saat keluar rumah untuk menghindari debu. Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah penderita ISPA di Kabupaten Madiun tergolong rendah, karena tidak mencapai 700 penderita setiap bulannya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk total yang mencapai 700 ribu jiwa lebih. Rata-rata per bulannya hanya mencapai 115 penderita saja. Sedangkan selama bulan Januari hingga Juni 2011, jumlah penderita ISPA di Kabupaten Madiun mencapai 567 orang. Angka ini diperoleh dari laporan 26 Puskesmas utama dan Puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Madiun. "Secara umum, jumlah kasus ini cenderung tetap jika dibandingkan dengan serangan pada tahun sebelumnya. Tahun 2010 pada periode yang sama, kasus ISPA di Kabupaten Madiun mencapai 563 penderita," terang Soelistyo. Ia menilai, serangan ISPA di Madiun yang cenderung tidak bertambah ini, dipengaruhi oleh tidak adanya musim kemarau selama tahun 2010 hingga jelang pertengahan tahun 2011. "Namun sejak dua bulan terakhir, keadaan cuaca yang terjadi cenderung kering, berangin, dan berdebu. Keadaan ini yang memicu terhadap serangan ISPA, karena masyarakat terus mengisap udara kotor," tambahnya. Selain imbauan kepada masyarakat untuk waspada, pihak dinkes juga melakukan penyuluhan pencegahan penyakit dini kepada petugas kesehatan di puskesmas masing-masing kecamatan yang ada di Madiun. Diharapkan, dengan sistem pencegahan dan kewaspadaan dini itu, maka petugas puskesmas sebagai ujung tombak dapat berperan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memberikan penyuluhan serta pengobatan ke masyarakat.
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
