Surabaya (ANTARA) - Pelindo Sub Regional Jawa menyiapkan posko guna mengantisipasi lonjakan penumpang kapal menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Posko ini sebagai upaya meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kelancaran bagi para calon penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak,” kata General Manager Kalimas & Terminal Penumpang GSN, Dhany Rachmat Agustian dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, Posko tersebut merupakan kerja sama Pelindo dengan sejumlah pihak seperti Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Perusahaan Pelayaran baik pemerintah maupun swasta.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan posko terpadu tersebut sebagai komunikasi dan koordinasi antara berbagai instansi terkait untuk dapat menyediakan fasilitas dan layanan angkutan kapal laut dengan baik dan nyaman selama masa mudik dan balik Nataru 2022/2023 sekaligus sebagai antisipasi dalam penanggulangan ancaman terhadap fungsi keamanan pelabuhan.
Dhany mengatakan, menjelang libur Natal dan tahun baru, arus penumpang turun dan naik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diprediksi mengalami kenaikan sebesar 25-26 persen dibandingkan dengan Nataru 2019/2020 (sebelum pandemi).
Sedangkan jumlah penumpang turun dan naik pada Nataru 2021/2022 mengalami kenaikan sebesar 82,03 persen dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.
“Pelabuhan Tanjung Perak diprediksi terjadi lonjakan penumpang pada tanggal 23 dan 26 Desember pada masa sebelum dan setelah Natal 2022. Tanggal 30 Desember dan 2 Januari diprediksi merupakan puncak penumpang pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023,” kata Dhany.
Sedangkan, untuk jumlah kedatangan penumpang per harinya, lanjut dia, mencapai lebih kurang 26.200 orang dan untuk keberangkatan mencapai lebih kurang 26.800 orang yang kebanyakan datang dari maupun memiliki tujuan ke Indonesia bagian Timur seperti kota Makasar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok Nusa Tenggara Barat.
Dhany juga mengatakan, sudah tidak adanya lagi pembatasan-pembatasan seperti tahun lalu. Cukup menunjukkan Vaksin dosis ke-2 saja dan itu adalah hal yang menjadi daya tarik bagi para calon penumpang untuk menggunakan jasa transportasi kapal laut.
Kenaikan arus penumpang tersebut dikarenakan pelonggaran aturan bepergian yang diberikan pemerintah sejak pandemi COVID-19 melanda sehingga memicu peningkatan arus penumpang pada mudik Nataru 2022/2023.
Guna melakukan antisipasi adanya lonjakan penumpang tersebut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan 910 unit kapal laut untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang kapal laut yang terdiri dari 26 kapal milik PELNI, 111 kapal armada perintis dan 773 kapal armada swasta.
Beberapa persiapan lainnya juga dilakukan seperti penerapan protokol kesehatan (prokes), cek fisik armada, pemantauan kondisi cuaca, dan kesehatan para penumpang.
Selain itu juga dilakukan pengecekan fasilitas terminal penumpang di antaranya ruang tunggu penumpang, alat pemeriksa suhu tubuh, mesin X-Ray, ruang laktasi, penambahan counter check-in, posko kesehatan untuk keadaan darurat bagi calon penumpang yang dinyatakan positif COVID-19, hingga penambahan petugas jaga dan CCTV guna memastikan keamanan bagi calon pemudik.
Dengan adanya persiapan yang matang serta informasi yang jelas seputar mudik Nataru ini, pihak Pelabuhan Tanjung Perak berharap mudik tahun ini berjalan dengan tertib dan lancar. Sehingga para penumpang dipastikan mendapat kenyamanan dan keamanan hingga sampai pada tujuan masing-masing.