Banyuwangi (ANTARA) - Ratusan umat kristiani yang tergabung dalam wadah Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamag) berkumpul merayakan Natal bersama, di Gedung Wanita Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam acara tersebut berterima kasih kepada umat kristiani yang terus menjaga harmonisasi di Banyuwangi.
"Terima kasih telah turut menjaga kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama di Banyuwangi. Atas nama Pemkab Banyuwangi kami ucapkan selamat bersuka cita merayakan Natal. Semoga menjadi Natal yang penuh cinta dan kebahagiaan," ujar Bupati Ipuk.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamag) yang sudah menjadi rebound center, dengan menyampaikan pada umatnya tentang pentingnya merajut harmoni dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat dan pentingnya peduli kepada sesama, apapun agamanya.
Merajut harmoni itu, menurut Ipuk, merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound. Banyuwangi Rebound terdiri dari tiga pilar.
Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat.
"Kami tidak bisa bangkit jika di tengah masyarakat tidak terjalin keharmonisan antarsegenap elemen. Saya bersyukur Banyuwangi kondusif dan jadi rumah yang aman dan nyaman bagi warganya karena didukung oleh semua agama yang ada di Banyuwangi. Institusi keagamaan seperti Bamag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga turut aktif mensukseskan program pembangunan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bamag Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng mengatakan kerukunan dan toleransi antar-umat beragama menjadi modal penting bagi pembangunan Banyuwangi.
"Kami bersama umat beragama lain juga berkomitmen untuk terus merajut harmoni sesuai dengan semangat Banyuwangi Rebound," kata Pendeta Anang.
"Dengan semangat Natal, mari jaga kerukunan. Semoga ke depan, seluruh umat beragama di Banyuwangi bisa terus hidup berdampingan sebagai sahabat yang kompak menjaga persaudaraan," ucap Pendeta Anang menambahkan.
Perayaan Natal ini ditutup dengan digelarnya Parade Budaya Nusantara Bersatu oleh muda-mudi Bamag, kemudian dilanjutkan penampilan berbagai tarian daerah, termasuk tari Gandrung Banyuwangi, yang dirangkai dengan fragmen penanganan COVID-19 saat pandemi melanda.
Cerita ditutup dengan lagu "Berkibarlah Bendera Negeriku" diikuti dengan dibentangkannya bendera Merah Putih.