Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya dan sejumlah mitra menyalurkan 300 kursi roda dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional atau Day of People with Disabilities di kampus setempat di Surabaya, Sabtu.
"Kami juga memberikan bantuan biaya transportasi dan akomodasi kepada anak disabilitas," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unesa Agus Hariyanto.
Ia mengatakan bahwa masih banyak yang harus sama-sama diupayakan semua pihak lewat kolaborasi untuk meningkatkan aksesibilitas para disabilitas.
"Semoga bantuan kursi roda ini bisa menyasar semua yang membutuhkan. Tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di seluruh daerah bahkan dunia," ucap dia.
Artinya, katanya, kerja sama harus dengan hati dan digalakkan terus untuk memberikan layanan berkualitas kepada para disabilitas.
Andy Bracey dari Global Village Foundation menyampaikan rasa senangnya atas kolaborasi untuk menyalurkan bantuan kursi roda untuk 300 anak-anak penyandang disabilitas di Jawa Timur tersebut.
Dia menjelaskan kursi roda ini hasil dari kerja sama semua pihak mulai dari mitra donatur hingga mitra penyalur.
"Kami sudah membagikan sekitar 50 ribu kursi roda untuk anak-anak disabilitas di 90 negara dunia, termasuk Indonesia. Di Jawa Timur kita mulai bergerak tahun lalu dan telah terbagi 500 kursi roda. Sekarang kita bagi 300 dan kami salurkan 300 kursi roda lagi ke depan," ujarnya.
Pemilihan Jawa Timur sebagai prioritas bantuan tersebut, kata dia, karena termasuk provinsi dengan jumlah disabilitas yang terbilang banyak. Selain itu, memiliki sistem kolaborasi yang bagus mulai dari data awal, kebutuhan penerimaan hingga penyalurannya.
"Kegiatan ini untuk menggelorakan gerakan bersama untuk membuat kehidupan semua menjadi lebih baik. Kita saling membantu dan memberikan hak kepada semua agar hidup lebih baik dan bahagia. Ini hak semua orang yang harus sama-sama kita perjuangkan," tuturnya.
Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart menyampaikan apresiasi atas kerja sama untuk penyandang disabilitas tersebut.
"Semangat untuk membantu sesama harus terus digelorakan, karena masih banyak yang perlu diupayakan untuk kualitas aksesibilitas difabel di berbagai daerah dan dunia," ujarnya.
Sumarning, orang tua dari M. Ardiansyah, salah satu penerima kursi roda asal Tuban, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas kursi roda gratis tersebut.
Selama ini dia belum pernah mendapat bantuan apapun termasuk kursi roda. Bantuan ini tentu membantu buah hatinya dalam aktivitas sehari-hari.
"Anak saya usianya 14 tahun dan selama ini saya gendong gantian sama suami saya. Alhamdulillah dengan kursi roda ini sangat membantu sekali. Anak saya jadi punya tempat yang nyaman untuk keseharian dan buat jalan-jalan sekitar pun nyaman," ucapnya.