Surabaya (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk mengembangkan sepak bola wanita melalui Sport Science kepada Timnas Putri Indonesia.
Anggota Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono menjelaskan proses kerja sama tersebut akan menjadi pilot project kegiatan Timnas Putri di tahun 2025, terlebih tim yang ditukangi Satoru Mochizuki akan mengikuti sejumlah agenda internasional.
"PSSI berterima kasih kepada UNESA, KONI Pusat, KONI Jatim yang hadir langsung untuk memonitor program kerjasama ini dan tentunya stimulus ini diharapkan diikuti oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan secara nasional," kata Vivin saat konferensi pers "Kick Off Program: Kerja Sama Aport Science UNESA dengan Timnas Putri Indonesia" di Ruang LPPM UNESA, Surabaya, Kamis.
Menurut Vivin, dengan adanya kerja sama tersebut juga dapat memberikan dampak positif pengembangan sepak bola wanita di Indonesia dan juga cabang olahraga lain.
"UNESA seperti diketahui sudah berpengalaman dalam hal ini karena terlibat dalam kerjasama dengan KONI Pusat dan KONI Jatim dalam memantau atlet dari berbagai cabang olahraga terutama untuk area Jawa Timur," katanya.
Selain sport science, pihaknya juga menjalin kerja sama dalam pelaksanaan program pengembangan sepak bola wanita di Indonesia, dengan menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan kursus kepelatihan lisensi D khusus wanita.
"Kursus kepelatihan lisensi D khusus wanita merupakan salah satu bagian dari program FIFA-GIZ Woman Empowerment in Sports," tuturnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Dwi Cahyo Kartiko mengatakan kolaborasi tersebut menjadi tonggak penting yang mencerminkan komitmen UNESA sebagai center of gravity bidang sport science bersama PSSI.
"UNESA menyiapkan 15 tenaga ahli di bidang sport science dengan melibatkan dosen, peneliti dan mahasiswa dalam proses pemantauan dan pengembangan atlet," katanya.
Bahkan, lanjutnya, tidak hanya melibatkan satu fakultas seperti FIKK saja, namun juga didukung oleh beberapa fakultas yang ada di UNESA.
"Tenaga ahli tidak hanya dari FIKK, tetapi juga dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Vokasi (FV), Fakultas Psikologi (FPsi) dan fakultas lain," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) dengan fasilitas olahraga yang memadai berstandar nasional-internasional baik untuk pelaksanaan pemusatan latihan (TC), kursus kepelatihan, maupun kebutuhan lainnya.
“Kami harus siap 1.000 persen untuk mendukung program PSSI sebagai bagian memajukan sepak bola putri Indonesia," ujarnya.