Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Malang, Jawa Timur, pada periode Oktober 2022 tercatat mengalami kenaikan sebesar 7,95 poin dibanding bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, pada periode Oktober 2022, TPK hotel berbintang di wilayah itu sebesar 64,30 persen, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 56,35 persen.
"Perkembangan untuk TPK hotel dengan klasifikasi bintang, di Kota Malang pada periode Oktober 2022 naik 7,95 poin," kata Erny.
Sebagai informasi, dengan TPK hotel berbintang di Kota Malang yang tercatat sebesar 64,30 persen tersebut, maka tingkat keterisian kamar per hari berkisar antara 64-65 dari 100 kamar yang tersedia.
Menurut dia, menjelang akhir tahun tingkat keterisian hotel di wilayah Kota Malang, mulai mengalami peningkatan. Salah satu hal yang mendorong tingkat hunian kamar hotel tersebut antara lain adalah banyak rapat kerja yang dilaksanakan jelang akhir tahun.
"Sekarang hotel pada akhir tahun padat. Banyak instansi pemerintah yang sedang mengadakan rapat dan menambah TPK pada periode tersebut," ujarnya.
Secara garis besar, untuk tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kota Malang, masih didominasi oleh tamu nusantara yang mencapai 97,74 persen, sementara untuk tamu mancanegara sebesar 2,26 persen.
"Tamu nusantara masih mendominasi penghunian kamar hotel berbintang di Kota Malang," ujarnya.
Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan TPK hotel berbintang Jawa Timur dan nasional yang masing-masing sebesar 56,35 persen dan 52,31 persen, TPK hotel berbintang di Kota Malang tercatat masih lebih tinggi.
Sementara untuk rata-rata lama menginap tamu nusantara pada hotel berbintang di Kota Malang, pada periode yang sama itu tercatat sebesar 1,47 poin dan untuk tamu mancanegara sebesar 1,82 poin.
Rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di jawa Timur pada Oktober 2022 tercatat 1,52 poin atau lebih tinggi dibanding Kota Malang, dan secara nasional juga lebih tinggi yakni mencapai 1,66 poin.
"Rata-rata lama menginap tamu di Kota Malang, turun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,71 poin," katanya.
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang juga menyatakan bahwa tercatat ada peningkatan okupansi kamar hotel dalam beberapa waktu terakhir. Pada hari biasa berkisar 40-60 persen dan saat akhir pekan mencapai 90 persen.
Salah satu penopang tingkat okupansi hotel di Kota Malang tersebut adalah banyaknya kegiatan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibition (MICE). Penyelenggaraan rapat oleh pemerintah maupun sektor swasta, memberikan pengaruh positif terhadap sektor perhotelan. (*)
Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Malang naik 7,95 poin
Kamis, 1 Desember 2022 16:30 WIB
Perkembangan untuk TPK hotel dengan klasifikasi bintang, di Kota Malang pada periode Oktober 2022 naik 7,95 poin