Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan stok pupuk bersubsidi untuk para petani di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami meninjau sejumlah kios dan gudang pupuk di Lumajang untuk memastikan ketersediaan stok pupuk dan tidak disalahgunakan oleh oknum kios pupuk," kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.
Saat meninjau Kios Pupuk Lancar Jaya di Kelurahan Jogotrunan, Kabupaten Lumajang, Cak Thoriq menyampaikan bahwa semua tercatat lengkap dengan namanya dan kios yang seperti itu sudah benar sesuai aturan.
"Saya keliling ke kios untuk memastikan tidak ada aturan yang dipaksakan, tidak ada yang dipaketkan subsidi dengan non subsidi yang diatur sendiri oleh penjual," tuturnya.
Menurutnya pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, kemudian pendistribusiannya petani harus terdaftar dan memiliki kartu tani yang terintegrasi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Jadi, demi kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, maka para distributor dan kios harus sesuai dengan prinsip 6T yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah pusat melalui Permentan Nomor 10 Tahun 2022 menjadi langkah strategis pemerintah yang diambil untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani, agar mampu mendorong optimalisasi hasil pertanian, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Langkah dan kebijakan itu juga diambil agar produk hasil pertanian Indonesia terutama yang memiliki kontribusi terhadap inflasi bisa terus terjaga," ujarnya.
Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi sembilan komoditas pangan pokok dan strategis yakni komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.
"Saat meninjau Gudang Pupuk Lini III Lumajang-Rowokangkung, stok pupuk aman selama periode tanam Oktober 2022 hingga Maret 2023," katanya.
Dari penuturan penjaga gudang, lanjut dia, disampaikan bahwa stok pupuk di gudang hingga 29 November 2022 tercatat 250 ton pupuk subsidi dan siap didistribusikan kepada kelompok tani. (*)