Jakarta (ANTARA) - Indonesia Property Watch (IPW) menilai inisiatif Gojek bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Perum Perumnas, didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat program KPR Bersubsidi akan memperluas akses para pekerja sektor informal untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
CEO IPW Ali Tranghanda mengatakan program KPR Bersubsidi yang dihadirkan Gojek, BTN, dan Perumnas yang dimulai bagi para mitra driver Gojek di Solo Raya, Jawa Tengah, ini layak diapresiasi.
Pengamat industri properti itu memandang kolaborasi tersebut dapat menjawab hambatan yang umumnya ditemui oleh para pekerja sektor informal untuk dapat dapat akses dalam memperoleh rumah yang layak huni.
"Saya lihat hadirnya program ini dapat mempermudah mereka khususnya yang bekerja di sektor informal untuk mendapatkan kesempatan memperoleh rumah yang layak huni, dengan menjawab dua hambatan dalam memiliki rumah yaitu harga rumah yang sudah terlampau tinggi dan penghasilan yang tidak mencukupi,” kata Ali di Jakarta, Selasa.
Melalui program tersebut, para mitra driver Gojek akan diberikan dukungan dalam hal kemudahan pembiayaan, di antaranya nilai uang muka khusus Rp2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp 885.000 - Rp1,3 juta per bulan.
Adapun rumah yang tersedia bagi para mitra driver adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp140 Juta dengan bantuan subsidi keuangan Rp40 juta.
Ali mengatakan hal lain yang patut diapresiasi ialah pemilihan lokasi yang cukup strategis yaitu di Perumahan Perumnas Semesta Jeruksawit Permai, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Hal itu merupakan contoh yang baik karena turut mempertimbangkan kemudahan operasional dari targetnya yaitu para mitra driver Gojek.
“Pemilihan lokasi saya lihat juga bagus, karena kalau rumah yang terjangkau ini sebenarnya banyak, hanya saja biasanya lokasinya jauh dari pusat kota,” kata Ali.
“Khusus di program ini bisa menghambat operasional para mitra driver Gojek jika lokasi yang tidak strategis karena kan mereka harus ber wara-wiri di pusat kota. Tentunya, saya berharap program yang baik ini bisa dilanjutkan dan dihadirkan juga di kota-kota lain," kata dia.
Sebelumnya pada 8 November lalu, Gojek, BTN, dan Kementerian PUPR secara simbolis menyerahkan surat akad jual-beli rumah dengan belasan mitra driver Gojek di kawasan Solo Raya. Program yang diluncurkan sejak September 2022 uni didukung Bank BTN sebagai institusi penyedia KPR dan Perumnas sebagai pengembang rumah.
Dalam acara peresmian pekan lalu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menegaskan program ini merupakan salah satu strategi dari Pemerintah untuk mempermudah mereka yang bekerja di sektor informal untuk bisa memiliki rumah.
“Program itu juga merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran KPR bersubsidi khususnya KPR BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang bekerja di sektor informal," katanya.
Kolaborasi ini nantinya akan diperluas ke beberapa wilayah di Indonesia secara bertahap dan dirasakan lebih banyak mitra driver Gojek. "Rumah merupakan kebutuhan semua orang. Harapannya ini bisa menjadi pilot dan juga menjadi proses yang bergulir dan terus berkelanjutan," ujarnya. (*)